BRI Hadirkan AgenBRILink dan Pemberdayaan Dukung Kopdes Merah Putih
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menyatakan dukungan penuh terhadap inisiatif pembentukan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih sebagai bagian dari Asta Cita Pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperkuat kemandirian ekonomi pedesaan.
Komitmen ini disampaikan oleh Direktur Utama BRI, Hery Gunardi dalam diskusi bertajuk "Peluang dan Tantangan Pengembangan Koperasi Merah Putih sebagai Daya Ungkit Perekonomian Perdesaan" yang diselenggarakan oleh Kompas di Jakarta, Rabu (16/7). Forum tersebut turut dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, serta Anggota Dewan Pakar Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Anton J Supit.
Hery menjelaskan, sejak program Kopdes Merah Putih mulai dimunculkan, BRI telah merancang model pembiayaan yang sehat dan memiliki risiko pengembalian dana yang terjaga. Adapun skema pembiayaan disusun menyesuaikan kebutuhan modal kerja berdasarkan skala usaha, dan dihitung sesuai estimasi omzet bisnis.
Hery mengakui, di lapangan sendiri masih terdapat beberapa tantangan pengelolaan koperasi, seperti kapasitas manajerial serta transparansi dalam pencatatan keuangan. Untuk itu, BRI akan mengoptimalkan peran Rumah BUMN dan Desa BRILiaN sebagai rumah inkubator pendampingan bisnis.
Melalui kedua program ini, para pengurus koperasi akan didampingi dalam menyusun pembukuan usaha, mengelola arus kas, dan menerapkan tata kelola yang lebih profesional. BRI juga akan terus mendorong koperasi yang memiliki potensi produk lokal untuk memperluas jangkauan pasar.
"Bank tidak hanya memberikan akses pembiayaan, tapi juga bisa me-leverage bisnis yang ada. Misalnya, di desa mereka memiliki produksi kerajinan atau produk spesifik yang ingin diekspor, BRI bisa memfasilitasi melalui mekanisme business matching," papar Hery.
Hery menambahkan, sebagai bagian dari penguatan ekosistem Kopdes Merah Putih, BRI memaksimalkan peran AgenBRILink yang kini telah tersebar di lebih dari 1,2 juta titik di seluruh Indonesia.
Melalui AgenBRILink, koperasi dapat menjalankan berbagai transaksi keuangan, seperti setor dan tarik tunai, top-up, pembayaran tagihan, hingga cicilan. Layanan tersebut dipastikan memudahkan masyarakat dalam mengakses layanan keuangan dengan lebih dekat, murah, dan inklusif.
Beragam langkah BRI ini sejalan dengan komitmen pemerintah. Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan menyampaikan bahwa koperasi yang dikelola secara profesional dan berpihak kepada rakyat akan menjadi instrumen utama dalam membangun perekonomian desa yang mandiri dan berkelanjutan.
"Saat ini pinjaman rentenir makin menjamur, maka dari itu kita minta bantuan BRI untuk mengatasi hal ini, melalui keberadaan AgenBRILink milik BRI yang berjumlah 1,2 juta agen. Koperasi ini kan mengerti keadaan desanya, sehingga potensi desa bisa makin berkembang. Kalau semisal ada usaha yang untung, maka koperasi yang ada bisa membantu mengajukan anggotanya untuk menapatkan pembiayaan KUR BRI," ucap Zulkifli Hasan.
Senada, Anggota Dewan Pakar Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Anton J Supit menekankan bahwa kesuksesan koperasi sangat bergantung pada tata kelola yang profesional dan transparan.
"Kita yakin bahwa ini merupakan amanat konstitusi dan semangat ekonomi kerakyatan yang terus digaungkan oleh pemerintahan. Dengan struktur kelembagaan yang tepat dan pendekatan yang menyeluruh, koperasi ini berpeluang besar untuk berhasil dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat desa," tutup Anton.
(rea/rir)