Prabowo Sentil Tren Kabur Aja Dulu: Emang Gampang?

CNN Indonesia
Senin, 21 Jul 2025 13:47 WIB
Prabowo mengaitkan maraknya narasi Kabur Aja Dulu hingga Indonesia Gelap dengan penyebaran pesimisme, yang menurutnya sengaja dibentuk pihak tertentu. (Foto: REUTERS/Anton Vaganov)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Prabowo Subianto menyentil narasi pesimisme terhadap kondisi Indonesia yang belakangan ramai di media sosial, termasuk melalui tagar #KaburAjaDulu.

"Indonesia gelap, kabur aja deh. Yo kabur aja loh, emang gampang lo di situ, di luar negeri? Di situ dikejar-kejar," kata Prabowo dalam sambutannya di acara Penutupan Kongres PSI 2025, Minggu (20/7).

Prabowo mengaitkan maraknya narasi tersebut dengan penyebaran pesimisme, yang menurutnya sengaja dibentuk oleh pihak-pihak tertentu. Ia menyebut opini publik sedang dibentuk dengan penggunaan teknologi, sosial media, dan pendanaan untuk membangun persepsi negatif tentang keadaan negara.

"Memang ada usaha tadi menggunakan teknologi, menggunakan uang, menggunakan sosmed, membayar pakar-pakar, nyinyir, menghidupkan pesimisme. Saya geleng-geleng kepala, ada orang-orang yang berperan sebagai orang pintar, berperan sebagai pemimpin, tapi yang disebarkan adalah pesimisme," ujarnya.

Menurutnya, rakyat Indonesia saat ini sudah jauh lebih melek informasi dan dapat menilai sendiri arah kepemimpinan negara.

"Ingat, rakyat Indonesia di tahun 2025 ke depan bukan rakyat Indonesia tahun 90-an. Rakyat Indonesia sekarang pandai-pandai, rakyat Indonesia punya gadget semua. Rakyat Indonesia itu menangkap siapa pemimpin yang benar dan siapa pemimpin yang tidak benar," tutur Prabowo.

Tren #KaburAjaDulu belakangan ini memang ramai diperbincangkan warganet di media sosial X. Tagar tersebut berisi unggahan tentang keinginan pindah ke luar negeri, termasuk dengan membagikan informasi beasiswa, peluang kerja, hingga alasan pribadi terkait ketidakpuasan terhadap situasi dalam negeri.

Beberapa warganet bahkan mengaitkan tagar itu dengan keluhan tentang pendidikan, lapangan kerja, dan kualitas hidup di Indonesia.

Namun di sisi lain, tidak sedikit pula yang menyangsikan wacana pindah negara ini. Sebagian menyebut biaya hidup di luar negeri jauh lebih tinggi, sementara beberapa lainnya memilih bertahan karena alasan keluarga dan iklim tropis Indonesia yang dianggap lebih nyaman.

Prabowo menilai narasi Indonesia dalam kondisi suram tidak sesuai dengan fakta. Ia menyebut masa depan Indonesia justru cerah berdasarkan data yang ia terima.

"Dan ternyata memang ini adalah rekayasa, ini dibuat-buat. Ini dibayar oleh siapa? Oleh mereka-mereka yang ingin Indonesia selalu gaduh, Indonesia selalu miskin, ya koruptor-koruptor itu yang biayai demo-demo itu," tegas dia.

"Indonesia gelap, Indonesia gelap? Sorry ye, Indonesia cerah. Masa depan Indonesia cerah, masa depan Indonesia cerah. Saya sudah lihat angka-angkanya. Kekayaan kita luar biasa, tinggal kita bisa mengelola atau tidak, tinggal kita berani atau tidak menjalankan perintah Undang-Undang Dasar," kata dia.

Ia menyebut bangsa ini berada di jalur yang benar dan ajakan pesimisme hanya berusaha meruntuhkan semangat kolektif rakyat.

"Inti-intinya kita berada di jalan yang benar. Usaha untuk membuat seolah-olah Indonesia dalam keadaan susah, Indonesia dalam keadaan gelap, Indonesia ekonomi gagal, itu saudara-saudara, itu adalah upaya menurunkan semangat kita. Dan itu tidak benar, saudara sekalian," ucapnya.

(del/pta)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK