Waspadai Fraud Pencairan Dana, OJK Kirim Surat ke Penyelenggara Pinjol

CNN Indonesia
Rabu, 23 Jul 2025 13:13 WIB
OJK mengirimkan surat pengawasan atau supervisory letter kepada sejumlah perusahaan fintech peer to peer (P2P) lending atau (pinjol) terkait enam masalah.
OJK mengirimkan surat pengawasan atau supervisory letter kepada sejumlah perusahaan fintech peer to peer (P2P) lending atau (pinjol) terkait enam masalah. (iStock/FreshSplash).
Jakarta, CNN Indonesia --

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengirimkan surat pengawasan atau supervisory letter kepada sejumlah perusahaan fintech peer to peer (P2P) lending atau pinjaman online (pinjol) terkait enam masalah.

Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Agusman dalam paparannya pada redaktur media massa mengatakan enam masalah itu adalah potensi fraud pada pencairan pendanaan, mitigasi ketidaksesuaian pengelolaan dana pada escrow account.

Lalu, penguatan verifikasi identitas pengguna, perlindungan konsumen dan data pribadi, pembatasan pendanaan afiliasi borrower, serta mitigasi risiko over-funding.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam kesempatan itu, Agusman juga memaparkan aset perusahaan pinjol atau pindar tumbuh 32,17 persen pada Mei 2025 menjadi Rp9,67 triliun. Sementara itu, outstanding pendanaan tumbuh 27,93 persen menjadi Rp82,59 triliun.

Adapun tingkat wanprestasi 90 hari atau TWP90 yang menunjukkan persentase pinjaman yang belum dilunasi setelah 90 hari dari tanggal jatuh tempo meningkat jadi 3,19 persen.

Beberapa faktor penyebab meningkatnya TWP90 di antaranya kemampuan platform memfasilitasi penyaluran dana sehingga dapat memengaruhi outstanding pendanaan dan besarnya pendanaan yang masuk dalam periode macet.

Kemudian, kualitas credit scoring kepada calon penerima pinjaman. Lalu, kualitas collection pinjaman yang sedang berjalan.

OJK memperkirakan industri pindar tetap tumbuh positif hingga akhir 2025 meskipun menghadapi berbagai tantangan seperti risiko kredit serta dinamika ekonomi global dan domestik.

[Gambas:Video CNN]

 

(fby/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER