40 Tahun Berkiprah, Bos Indomaret Masih Bingung dengan Industri Ritel
CEO PT Indomarco Prismatama (Indomaret Group) Sinarman Jonatan mengaku masih sering kebingungan menghadapi dinamika industri ritel. Padahal, ia telah berkecimpung di sektor tersebut selama empat dekade.
"Saya bersama teman-teman sudah berada di industri retail ini kira-kira 40 tahun, tapi saya masih tetap bingung dengan industri retail, masih tetap banyak pertanyaan yang saya juga tidak mengerti," ujar Sinarman dalam acara penandatanganan nota kesepahaman Gerakan Pemuda (GP) Ansor dan Indomaret di Kantor PP GP Ansor, Jakarta Pusat, Selasa (22/7).
Menurut dia, industri ritel tampak sederhana dari luar, namun nyatanya sangat kompleks dan terus berubah.
"Ini suatu hal yang tampaknya mudah, tapi ternyata tidak mudah, karena industri ritel ini setiap saat bisa berubah," ujarnya.
Ia menilai ketidakpastian di sektor ritel muncul karena banyaknya variabel yang harus dihadapi pelaku usaha.
"Industri ritel ini sangat dinamis, sangat tidak menentu karena masalah-masalah yang sangat kompleks sifatnya. Kalau kita tidak berubah, kita menjadi tertinggal," ucapnya.
Sinarman juga mengingatkan banyak pemain lama di sektor ritel gagal bertahan karena tak mampu mengikuti perkembangan zaman.
Karena itu, ia memandang bisnis ritel sebagai perjuangan yang harus dilakukan secara terus-menerus, bukan sesuatu yang bisa diselesaikan dengan satu kali strategi.
"Industri ritel masa lalu tidak mengikuti perkembangan masa depan. Ini bukan masalah yang sekali jadi, tapi masalah yang harus diperjuangkan terus-menerus," terangnya.
(del/sfr)