IHSG Berpotensi Menguat Terbatas Hari Ini
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi menguat terbatas pada perdagangan Rabu (23/7).
Analis Teknikal MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memperkirakan indeks saham sedang berada di fase akhir dari gelombang kenaikan jangka pendek.
Meski masih berpotensi menguat, ruang penguatannya diperkirakan terbatas di sekitar level 7.466. Di sisi lain, ia mengimbau pelaku pasar untuk tetap mewaspadai peluang koreksi teknikal.
"Kami perkirakan, posisi IHSG saat ini sedang berada di akhir wave (iii) dari wave [c], sehingga apabila menguat, maka akan relatif terbatas menguji area 7.466. Namun, tetap waspadai potensi koreksi ke rentang 7.220-7.311," ujar Herditya dalam riset hariannya.
Dengan sentimen tersebut, Herditya memproyeksikan IHSG bergerak di rentang support 7.304, 7.202 dan resistance 7.506, 7.595.
Ia pun merekomendasikan sejumlah saham, yakni ADRO, AMRT, BSDE, dan PGEO.
Sementara itu, analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan IHSG menunjukkan sinyal penguatan lanjutan setelah berhasil menembus level resisten penting di 7.444.
Ia melihat struktur teknikalnya kini semakin mendukung tren naik, terutama jika level-level kunci berikut dapat dipertahankan.
"IHSG berhasil menembus resisten 7.444, yang memperkuat struktur bullish di timeframe lebih rendah. Selama mampu bertahan di atas support 7.312 dan menembus 7.424, IHSG berpotensi melanjutkan tren naik menuju area 7.500-7.530," ujar Ivan dalam riset hariannya.
Dia pun memprediksi IHSG bergerak di level support 7.271, 7.226, 7.164 dan 7.102 dan resistance 7.530, 7.617, dan 7.220 hari ini. Ivan pun merekomendasikan sejumlah saham, yakni ADRO, MDKA, SMGR, TLKM, dan UNVR.
IHSG ditutup di level 7.344 pada Sore (22/7). Indeks saham melemah 53,45 poin atau minus 0,72 persen dari perdagangan sebelumnya.
Mengutip RTI Infokom, investor melakukan transaksi sebesar Rp19,78 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 30,80 miliar saham.
Pada penutupan kemarin, 220 saham menguat, 379 terkoreksi, dan 200 stagnan.
(del/pta)