Pertamina Perkuat Kolaborasi Tingkatkan Keselamatan Kerja Standar HSSE

Pertamina | CNN Indonesia
Kamis, 24 Jul 2025 16:56 WIB
Aspek HSSE ditegaskan menjadi prioritas utama yang tidak bisa ditawar pada setiap aktivitas pengadaan barang dan jasa Pertamina.
(Foto: arsip Pertamina)
Jakarta, CNN Indonesia --

PT Pertamina (Persero) memperkuat kolaborasi dengan mitra kerja guna menciptakan iklim keselamatan kerja yang positif dan mencapai target zero fatality (nol kematian akibat kecelakaan kerja). Upaya ini sejalan dengan komitmen Pertamina untuk mengedepankan aspek kesehatan, keselamatan, keamanan, dan lingkungan atau HSSE (Health, Safety, Security, and Environment).

Hal itu disampaikan Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri dalam kegiatan Pertamina Supplier Relationship Management Summit 2025 di Grha Pertamina, Jakarta pada Kamis (24/7).

Simon mengatakan, saat ini tingkat keselamatan bekerja di Pertamina Group berada pada level yang baik, dengan implementasi sistem HSSE Pertamina sesuai ketentuan perundangan serta tolok ukur industri migas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Perbaikan dan penguatan budaya HSSE harus terus dilakukan, baik di internal Pertamina maupun di seluruh vendor dan mitra kerja. Bagi Pertamina, satu nyawa yang hilang tetaplah terlalu banyak. Zero fatality adalah target utama yang tidak boleh ditawar-tawar. Setiap insan yang terlibat dalam rantai bisnis Pertamina, baik di lapangan maupun di belakang meja, wajib menjaga keselamatan dirinya, rekan kerjanya, aset perusahaan, dan lingkungan sekitar," kata Simon.

Untuk itu, Pertamina mendorong seluruh mitra kerja untuk terus meningkatkan kapabilitas guna memastikan setiap pekerja mitra memiliki kompetensi yang sesuai, dan berani menghentikan pekerjaan jika terjadi potensi risiko yang membahayakan.

"Karena bagi kami, tidak ada target operasional yang lebih penting daripada keselamatan. Semoga Pertamina dan mitra kerja semakin kolaboratif, bersama bergerak, bertumbuh, dan memberikan kontribusi terbaik untuk Perusahaan dan negara," ujar Simon.

Senada, Direktur Penunjang Bisnis Pertamina, M. Erry Sugiharto menegaskan, aspek HSSE merupakan prioritas utama yang tidak bisa ditawar pada setiap aktivitas pengadaan barang dan jasa.

"Mitra kerja bukan hanya penyedia barang atau jasa, tetapi juga mitra kerja strategis yang turut menentukan keberhasilan Pertamina dalam menjalankan operasinya dengan aman, selamat, dan berkelanjutan. Kami mengajak seluruh mitra untuk menjadikan keselamatan sebagai budaya kerja, bukan sekadar kewajiban administratif," papar Erry.

Sementara, Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso menambahkan, peningkatan kesehatan dan keselamatan kerja menjadi salah satu fokus keberlanjutan Pertamina.

Upaya yang dilakukan antara lain mencakup sertifikasi ISO 45001 Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja di seluruh unit operasi dengan risiko operasi tinggi, serta berbagai instrument HSSE seperti Medical Emergency Response Assesment (MERRAT), Contractor System Management System (CSMS), serta Sustainability PERTAMINA Expectations for HSSE Management Excellence (SUPREME).

"Sebagai perusahaan energi yang penuh dengan risiko bisnis, Pertamina berkomitmen memperkuat aspek HSSE untuk menjaga pekerja maupun keberlanjutan operasional. Kami berharap, upaya HSSE ini menghasilkan iklim bisnis yang sehat sehingga juga berdampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat," pungkas Fadjar.

(rea/rir)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER