Tak banyak orang memahami bahwa nyeri dada tak selalu berasal dari jantung. Nyeri di bagian dada bisa juga disebabkan oleh otot, pencernaan, paru, hingga stres.
Karena kompleksitas itu, maka nyeri dada harus segera diperiksakan. Tak perlu lama menunggu di Chest Pain Unit Mayapada Hospital, pemeriksaan nyeri dada dilakukan dengan prosedur cepat dan tepat.
Begitu tiba di Mayapada Hospital, pasien langsung ditangani oleh tim medis terlatih melalui wawancara, pemeriksaan fisik, EKG, sampai tes darah (enzim jantung). Semuanya dilakukan secara terpadu, efisien, cepat, dan minim stres.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Spesialis jantung dan pembuluh darah konsultan kardiologi intervensi Mayapada Hospital Surabaya, dr. Deo Idarto, M.Biomed, Sp.JP (K) menegaskan, kecepatan mendiagnosis nyeri dada bisa menentukan keselamatan pasien.
"Dalam dunia kedokteran jantung, ada istilah time is muscle. Artinya, semakin cepat pasien ditangani, semakin banyak jaringan otot jantung yang bisa diselamatkan dari kerusakan permanen. Itulah mengapa layanan seperti Chest Pain Unit sangat krusial. Kami tidak hanya mengobati, tetapi juga memastikan pasien mendapat diagnosis secepat dan setepat mungkin," kata dr. Deo.
dr. Deo mengungkapkan, masyarakat kerap menafsirkan nyeri dada sebagai masuk angin, kembung, atau stres biasa. Padahal, gejala awal serangan jantung bisa sangat ringan dan tidak khas sehingga harus diwaspadai.
Menurutnya, setiap orang yang merasakan nyeri dada, terutama bila disertai sesak napas, keringat dingin, mual, atau nyeri menjalar ke lengan kiri atau rahang, segera kunjungi ke fasilitas medis seperti Chest Pain Unit Mayapada Hospital.
Di tengah berbagai tekanan sehari-hari yang rawan menyebabkan stres saat ini, deteksi dini bukan wujud kepanikan, melainkan bentuk kepedulian terhadap diri sendiri.
"Jangan menebak-nebak. Deteksi dini adalah kunci keselamatan," kata dr. Deo.
Layanan Nyaman dan Terpadu Chest Pain Unit Mayapada Hospital
Chest Pain Unit Mayapada Hospital tak hanya memprioritaskan kecepatan, melainkan juga efektivitas dan keakuratan, serta kenyamanan.
Jika hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa penyebab nyeri dada bukan dari jantung, misalnya karena asam lambung, pencernaan, atau faktor psikologis, pasien akan langsung diarahkan ke spesialis terkait tanpa harus mulai dari awal. Prosesnya efisien dan minim stres.
Pasien juga akan mendapatkan edukasi serta panduan mempertahankan kesehatan, termasuk perubahan gaya hidup. Untuk pasien yang membutuhkan pemantauan lebih lanjut, tersedia layanan lanjutan seperti program rehabilitasi jantung, konsultasi gizi untuk pasien jantung, pemeriksaan rutin bagi penderita hipertensi, diabetes, kolesterol, atau riwayat keluarga dengan penyakit jantung.
Seluruh layanan di Chest Pain Unit Mayapada Hospital dirancang guna mendampingi pasien sejak deteksi dini hingga pencegahan jangka panjang.
Bagi pasien yang telah menjalani pemeriksaan di Chest Pain Unit Mayapada Hospital dan mendapatkan hasil bahwa jantung tetap sehat, tidak harus membayar apapun.
Kebijakan Mayapada Hospital menggratiskan seluruh biaya pemeriksaan di Chest Pain Unit jika tak ditemukan masalah pada jantung ini bertujuan mendorong masyarakat agar tidak menunda pemeriksaan karena takut akan biaya, sekaligus mengedukasi bahwa lebih baik memeriksa dan ternyata sehat, daripada menunggu dan menyesal di kemudian hari.
Chest Pain Unit tersedia di Mayapada Hospital Jakarta Selatan, Mayapada Hospital Kuningan, Mayapada Hospital Tangerang, Mayapada Hospital Bandung, serta Mayapada Hospital Surabaya.
(rea/rir)