KB Bank Indonesia Bantu Pembiayaan Tebu PT SGN Senilai Rp400 M

KB Bank Indonesia selaku anak perusahaan KB Financial Group asal Korea Selatan menyepakati perjanjian dengan PT Sinergi Gula Nusantara (SGN), anak perusahaan holding PTPN III (Persero) untuk pembiayaan tebu senilai Rp400 miliar pada Selasa (29/7).

Kolaborasi yang ditandatangani di Surabaya ini dinilai sebagai langkah nyata memperkuat ketahanan pangan Indonesia, serta membangun rantai nilai pertanian yang lebih berkelanjutan, khususnya di sektor tebu sebagai salah satu komoditas program strategis nasional (PSN).

Chief Strategy Officer KB Bank Indonesia, Han, Jung Ho mengakui bahwa industri gula Indonesia memiliki peran penting dalam menjaga ketahanan pangan nasional.

"Kolaborasi ini bukan sekadar pembiayaan, tetapi merupakan kemitraan jangka panjang yang memperkuat ekosistem agroindustri dari hulu ke hilir. Kami yakin inisiatif ini akan memberdayakan petani lokal, memperkuat kapasitas produksi, dan membangun fondasi pertumbuhan yang berkelanjutan," kata Jung Ho.

Pembiayaan dari KB Bank Indonesia akan dialokasikan kepada para petani tebu binaan SGN, yang memasok bahan baku ke empat pabrik gula utama, yakni PG Gempolkrep, PG Tjoekir, PG Pesantren Baru, dan PG Ngadiredjo.

KB Bank Indonesia berharap, injeksi modal ini dapat meningkatkan produktivitas lahan secara signifikan, juga memperluas akses pembiayaan bagi petani, serta mendorong efisiensi di seluruh rantai pasok industri gula nasional.

Chief Finance Officer PT Sinergi Gula Nusantara, Hariyanto menyampaikan apresiasi atas kepercayaan dan dukungan KB Bank Indonesia yang dinilai memberikan suntikan semangat bagi SGN.

"Kami sangat menghargai kepercayaan dan dukungan dari KB Bank Indonesia. Pembiayaan ini membawa semangat baru bagi para petani binaan kami untuk memperluas usaha, mengadopsi teknologi yang lebih baik, dan memastikan pasokan bahan baku yang stabil bagi pabrik-pabrik kami." katanya.

Kedua pihak setuju untu membangun program pembiayaan berdasarkan prinsip utama seperti peningkatan produktivitas, efisiensi rantai pasok, serta keberlanjutan lingkungan dan sosial. Program ini ditegaskan dirancang untuk mengatasi tantangan struktural yang dihadapi para petani binaan SGN terkait akses modal kerja, sekaligus meningkatkan kualitas panen dan kapasitas pengolahan di pabrik-pabrik gula sebagai mitra.

Bagi KB Bank Indonesia, perjanjian ini turut memperluas portofolio pembiayaan berkelanjutan. Dengan mendorong inklusi keuangan dan memperkuat keterkaitan dengan sektor riil, kemitraan ini mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya dalam bidang ketahanan pangan, pengentasan kemiskinan, dan pengembangan ekonomi pedesaan.

Ke depannya, KB Bank Indonesia memastikan diri akan terus memanfaatkan teknologi keuangan modern yang dipadukan dengan pengalaman selama puluhan tahun untuk menghadirkan solusi keuangan yang terintegrasi, berdampak besar, dan berorientasi pada keberlanjutan.

Melalui kolaborasi strategis dengan sektor riil dan lembaga pemerintah, KB Bank Indonesia siap memainkan peran sebagai katalisator dalam mendorong pertumbuhan sektor-sektor prioritas nasional di dalam negeri.