Presiden RI Prabowo Subianto menggelar rapat bersama Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan dan jajarannya di kediaman pribadinya di Hambalang, Jawa Barat, Kamis (31/7).
Seskab Letkol Teddy Indra Wijaya, yang juga hadir mendampingi Prabowo, mengungkap rapat itu membahas ketidakpastian kondisi global yang berkecamuk belakangan.
"Situasi ini menuntut kewaspadaan dan kesiapan dalam mengambil langkah-langkah antisipatif," kata Teddy di unggahan akun Instagram @sekretariat.kabinet.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menyampaikan dalam rapat itu Prabowo memberikan arahan agar seluruh pihak senantiasa waspada dan menyiapkan langkah konkret menjaga daya dan mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional.
Teddy pun mengatakan di tengah tantangan global tersebut, pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan tetap berada di tingkat yang tinggi dibandingkan negara lain.
"Hal ini mencerminkan fundamental ekonomi nasional yang tetap solid," ucapnya.
Lewat unggahan itu, Teddy juga menyinggung langkah RI bernegosiasi tarif resiprokal dengan AS.
Ia menyebut penurunan tarif menjadi 19 persen dari 32 persen itu bisa mendorong ekspor dan investasi pada sektor padat karya, sehingga dapat menciptakan lapangan kerja.
Lalu, ia juga menyebut bahwa DEN berpandangan akan pentingnya deregulasi di tingkat pusat dan daerah.
"Penyederhanaan regulasi akan menjadi katalis untuk percepatan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan," ujar dia.
(nfl/sfr)