Istana Klaim Program MBG Serap 94 Ribu Pekerja

CNN Indonesia
Kamis, 31 Jul 2025 21:00 WIB
Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) mengklaim program Makan Bergizi Gratis (MBG) menyerap hingga 94 ribu tenaga kerja selama hampir tujuh bulan pelaksanaannya.
Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) mengklaim program Makan Bergizi Gratis (MBG) menyerap hingga 94 ribu tenaga kerja selama hampir tujuh bulan pelaksanaannya. Ilustrasi. (ANTARA FOTO/NOVA WAHYUDI).
Jakarta, CNN Indonesia --

Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) mengklaim program Makan Bergizi Gratis (MBG) menyerap hingga 94 ribu tenaga kerja selama hampir tujuh bulan pelaksanaannya.

Tenaga kerja ini tersebar di 2.391 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di berbagai daerah.

"Ini membuka ruang-ruang ekonomi bagi masyarakat," ujar Tenaga Ahli PCO Fithra Faisal dalam keterangan resminya, Kamis (31/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun jumlah penyerapan tenaga kerja meningkat dari 7.000 orang pada awal program Januari lalu menjadi 68 ribu pada April, lalu naik menjadi 72 ribu di akhir Juni, dan melonjak signifikan menjadi 94 ribu orang pada akhir Juli.

Seiring dengan itu, realisasi anggaran juga terus bertambah. Pada awal pelaksanaan yakni Januari hingga April, anggaran yang terserap sebesar Rp1 triliun-Rp2 triliun, meningkat menjadi Rp4,4 triliun di awal Juni, dan mencapai Rp5,1 triliun di akhir semester I-2025.

Angka ini setara dengan 7,1 persen dari total alokasi anggaran Rp71 triliun.

Fithra menyebut serapan tenaga kerja diprediksi akan terus bertambah seiring percepatan pencairan anggaran di semester II-2025. Hal ini juga akan diikuti dengan peningkatan jumlah SPPG dan penerima manfaat.

Badan Gizi Nasional (BGN) memperkirakan akan ada 20 juta penerima manfaat MBG pada Agustus, yang dilayani di 8.000 SPPG. Dengan jumlah tersebut, total anggaran yang terserap diperkirakan mencapai Rp8 triliun.

BGN juga berencana merekrut tenaga kerja dapur dari keluarga miskin ekstrem dan miskin atau desil 1 dan desil 2, dengan ketentuan minimal 30 persen dari 47 tenaga kerja di setiap SPPG berasal dari kalangan prasejahtera.

"Ini menambah tenaga penggerak untuk mempercepat manajemen dan logistik di Program MBG," ujar Fithra.

[Gambas:Video CNN]

(del/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER