Harga Beras Kompak Naik, Medium Paling Drastis

CNN Indonesia
Jumat, 01 Agu 2025 15:45 WIB
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat harga beras kompak menanjak pada Juli 2025. Kenaikan tertinggi terjadi pada beras medium. Ilustrasi. (CNN Indonesia/Safir Makki).
Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat harga beras kompak menanjak pada Juli 2025.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini menyebut kenaikan beras itu terjadi di level penggilingan.

Rata-rata harga beras di penggilingan naik 2,71 persen secara month to month (mtm) dan 4,14 persen secara year on year (yoy).

"Jika kita pilah menurut kualitas beras di penggilingan, maka (rata-rata harga) beras premium naik 1,93 persen secara mtm dan naik 2,14 persen secara yoy," tuturnya dalam Konferensi Pers BPS, Jumat (1/8).

"Sedangkan beras medium naik 3,07 persen secara mtm dan naik 5,96 persen secara yoy," sambung Pudji.

Berdasarkan data yang dicatat BPS, harga beras di penggilingan terpantau naik dari Rp12.994 per kilogram (kg) ke Rp13.346 per kg.

Di lain sisi, Pudji melaporkan ada inflasi beras yang terjadi di tingkat grosir maupun eceran.

Inflasi beras secara bulanan di tingkat grosir adalah 1,59 persen dan secara tahunan tercatat 5,12 persen. Rata-rata harganya terpantau naik dari Rp13.979 per kg menjadi Rp14.202 per kg.

Sedangkan inflasi di tingkat eceran adalah 1,35 persen secara month to month (mtm) dan tembus 3,81 persen yoy. Harganya juga naik dari Rp15.072 per kg menuju Rp15.276 per kg.

BPS lalu melaporkan luas panen padi yang meningkat 8,73 persen menjadi 0,79 juta hektare pada Juni 2025. Ini berarti total luas panen padi tembus 6,26 juta hektare pada Januari 2025 hingga Juni 2025 atau naik 12,71 persen.

"Produksi beras untuk konsumsi pangan masyarakat pada Juni 2025 diperkirakan sebesar 2,28 juta ton atau mengalami peningkatan sebesar 8,82 persen dibandingkan dengan Juni 2024 yang sebesar 2,10 juta ton," jelas Pudji.

"Dengan demikian, angka sementara produksi beras Januari 2025-Juni 2025 diperkirakan mencapai 19,16 juta ton atau meningkat sebesar 13,53 persen dibandingkan periode yang sama 2024," tambahnya.

Sementara itu, potensi produksi beras Indonesia pada Juli 2025 sampai September 2025 diprediksi tembus 9,08 juta ton. Itu diklaim tumbuh 11,17 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.

(skt/sfr)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK