RI Punya Potensi Dana Rp600 T dari Kegiatan Filantropi Pengusaha

CNN Indonesia
Senin, 04 Agu 2025 17:39 WIB
Kepala Bappenas Rachmat Pambudy mengklaim ada potensi dana Rp600 triliun lebih dari kegiatan filantropi pengusaha RI yang bisa dimanfaatkan untuk kemiskinan.
Kepala Bappenas Rachmat Pambudy mengklaim ada potensi dana Rp600 triliun lebih dari kegiatan filantropi pengusaha RI yang bisa dimanfaatkan untuk kemiskinan. (agribisnis.ipb.ac.id).
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Rachmat Pambudy mengklaim ada potensi dana Rp600 triliun lebih dari kegiatan derma alias filantropi yang dilakukan para pengusaha Indonesia.

Potensi dana itu berasal dari zakat, wakaf dan lain sebagainya. 

"Kami mencoba membuat potensi yang kira-kira bisa kita kumpulkan dari mulai sumber filantropi berbasis keagamaan, zakat, wakaf; dan juga dari para donatur yang mempunyai latar belakang agama Kristen, Katolik, Hindu, Buddha; maupun filantropi yang nantinya akan dihimpun dari perusahaan," tuturnya dalam Filantropi Festival 2025 di Kantor Bappenas, Jakarta Pusat, Senin (4/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini luar biasa potensinya. Potensinya lebih dari Rp600 triliun. Kalau ini bisa dimulai dan dilanjutkan oleh para filantropis yang berkumpul di sini, maka ini akan menjadi ladang amal kita ke depan," ungkap Rachmat.

Rachmat mengucapkan terima kasih atas dukungan para filantropis di Indonesia. Ia menilai aksi filantropi menjadi langkah awal pembangunan Indonesia yang lebih berkelanjutan.

Karena itu, anak buah Presiden Prabowo Subianto itu meminta masyarakat tidak hanya bergantung kepada pemerintah. Rachmat menekankan semangat swadaya merupakan awal pembangunan nasional yang sesungguhnya.

"Jadi, jangan hanya tergantung dari pemerintah. Benar pemerintah itu bisa memberikan arah, membuat regulasi, membuat peraturan dan undang-undang, tetapi ini harus ada kesadaran dari para masyarakatnya sendiri. Masyarakat sendiri harus menyadari bahwa pembangunan itu adalah untuk kita semua," jelas Rachmat.

"Pak Prabowo bilang, Pak Presiden kita mengatakan, hentikan keserakahan yang berlebihan! Begitu keserakahan itu berhenti, maka kita akan kuat membangun Indonesia," tegasnya.

Ketua Dewan Penasihat Perhimpunan Filantropi Indonesia (PFI) Franciscus Welirang berkomitmen membantu pemerintahan Presiden Prabowo. Ia menegaskan aksi filantropi bakal selaras dengan upaya mendukung implementasi aksi nasional hingga tujuan pembangunan berkelanjutan.

Pria yang juga menjabat sebagai Direktur PT Indofood Sukses Makmur Tbk itu mengatakan filantropi merupakan bentuk cinta sesama. Oleh karena itu, aktivitas amal tersebut tidak bisa berdiri sendiri.

"Berbagai agenda prioritas pembangunan lainnya, antara lain pengentasan kemiskinan, peningkatan kualitas pendidikan, penguatan layanan kesehatan, mitigasi perubahan iklim, pemberdayaan ekonomi, serta penguatan masyarakat sipil dan tata kelola yang inklusif. Ini bagian dari Asta Cita," janjinya soal komitmen filantropi para pengusaha.

[Gambas:Video CNN]

(skt/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER