Pertamina Buka Suara soal Ledakan Pipa Gas di Subang
PT Pertamina EP (PEP) Subang Field buka suara terkait insiden ledakan pipa gas yang terjadi di Stasiun Pengumpul Subang, Desa Cidahu, Kecamatan Pagaden Barat Kabupaten Subang, Jawa Barat, pada Selasa (5/8).
Manager Communication Relations & CID PEP Pinto Budi Bowo Laksono mengungkapkan ledakan terjadi di Gas line CO2 Removal sekitar pukul 04.30 WIB.
"Pada pukul 06.41 WIB api berhasil dipadamkan oleh Tim Penanggulangan Keadaan Darurat Pertamina EP Subang Field yang bergerak cepat melakukan penanganan teknis dengan melakukan pemadaman sumber api dan melakukan tindakan mitigasi untuk mengendalikan kondisi," ujar Pinto dalam keterangan resmi.
Pinto memastikan seluruh langkah penanganan dilakukan sesuai dengan standar Health, Safety, Security, and Environment (HSSE) yang diberlakukan perusahaan.
Lihat Juga : |
Dalam insiden tersebut, dua pekerja mengalami cidera luka bakar dan dalam keadaan sadar penuh. Kedua korban mendapatkan penanganan pertama di RS Hamori Subang.
Selanjutnya, korban dirujuk ke rumah sakit di Jakarta untuk penanganan dan perawatan lebih lanjut.
"Pertamina EP memastikan situasi di lokasi tetap aman dan terkendali. Pertamina EP telah membentuk tim investigasi untuk mengetahui penyebab terjadinya peristiwa ini," ujar Pinto.
Dalam video yang beredar di media sosial Instagram, terdengar dua kali ledakan disertai api yang membumbung tinggi.
"(Ledakan) karena kebocoran gas," kata Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Hendra Rochmawan , dalam pesan singkatnya.
Hendra mengungkap, kronologis kejadian berawal saat para karyawan Pertamina EP Regional 2 Zona 7 Field Subang melakukan aktivitas kerja (sif 3 sebanyak 8 orang) mendengar suara desis kebocoran gas.
Saat dilakukan pengecekan oleh dua orang petugas, tiba-tiba pipa gas alami ledakan. Suara ledakan bahkan terdengar sampai ke Kamping Babakan, Desa Cidahu, Subang.
Akibat dari kebocoran gas tersebut mengakibatkan 2 orang korban luka bakar. Mereka yang mengalami luka diantaranya Asep andan (luka bakar 80 persen) alamat GSK 1 Cilaja dan Andi Irawan (luka bakar 9 persen) alamat Cidahu (di ruangan Plant CO² Removal).
(sfr)