PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI akan mengembalikan uang (refund) tiket kepada para penumpang kereta antarkota yang terdampak KA Argo Bromo Anggrek anjlok Jumat (1/8).
VP Public Relations KAI Anne Purba menjelaskan refund diberikan kepada penumpang kereta yang membeli tiket keberangkatan 1-3 Agustus.
"Sebagai bentuk tanggung jawab atas ketidaknyamanan pelanggan, KAI memperluas akses layanan pengembalian bea tiket 100 persen," kata Anne melalui keterangan tertulis, Selasa (5/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Refund 100 persen untuk penumpang yang mengalami keterlambatan keberangkatan lebih dari 1 jam, menolak perubahan rute, tidak dapat melanjutkan perjalanan ke stasiun tujuan, atau menolak moda pengganti yang ditawarkan.
Pelayanan pembatalan perjalanan dan permohonan refund mulai dibuka Senin (4/8) pukul 14.00 WIB. KAI memberi rentang waktu 7x24 jam dari tanggal keberangkatan.
Pembatalan dan pengajuan refund dilakukan melalui Contact Center 121 via telepon di 021-121. Bisa pula melalui fitur VoIP di aplikasi Access by KAI yang terhubung ke layanan Call Center 021-121.
Penumpang perlu menyediakan kode booking, nama penumpang, nomor induk kependudukan, nomor rekening, nomor telepon aktif, dan alamat email jika mengajukan lewat Call Center 121.
Anne mengapresiasi pengertian dan dukungan seluruh pelanggan. Dia berterima kasih atas kepercayaan para penumpang.
"KAI memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami pelanggan dan terus melakukan evaluasi untuk meningkatkan keandalan dan pelayanan operasional," ujar Anne.
Sebelumnya, KA Argo Bromo Anggrek anjlok di Emplasemen Stasiun Pegadenbaru, Subang, Jumat (1/8). Evakuasi mulai dilakukan dini hari dan beres keesokan harinya.
Meski begitu, KAI membatalkan 54 perjalanan pada Sabtu (2/8). Pada Senin, (4/8), 283 kereta api berangkat dari berbagai stasiun di seluruh Indonesia, 280 atau 99 persen di antaranya berangkat tepat waktu.
Sementara itu, sebanyak 241 kereta atau 85 persen tiba tepat waktu, 21 kereta atau 7,2 persen terlambat kurang dari 20 menit, dan 22 kereta atau 7,8 persen tiba dengan keterlambatan lebih dari 20 menit.
(dhf/agt)