Airlangga Bantah Pemerintah Poles Data Pertumbuhan Ekonomi 5,12 Persen

CNN Indonesia
Rabu, 06 Agu 2025 05:40 WIB
Airlangga Hartarto membantah pemerintah memoles data pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,12 persen di kuartal II 2025.
Airlangga Hartarto membantah pemerintah memoles data pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,12 persen di kuartal II 2025. (Foto: ANTARA FOTO/GALIH PRADIPTA)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto membantah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto memoles data pertumbuhan ekonomi Indonesia agar terbang ke 5,12 persen di kuartal II 2025.

"Mana ada (permainan data pertumbuhan ekonomi)," bantah Airlangga ditemui di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Selasa (5/8).

Ia kemudian menjawab keraguan publik dengan data-data yang direkam oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Misalnya, konsumsi masyarakat yang tumbuh tinggi sekitar 4,97 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Airlangga menegaskan data konsumsi rumah tangga itu berkontribusi sebesar 54 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia di kuartal II 2025.

"Kemudian, investasi tumbuh 6,99 persen; transaksi di eceran meningkat; (transaksi) uang elektronik (meningkat) 6,26 persen; kemudian (transaksi) marketplace tumbuh quarter to quarter (qtq) 7,55 persen," jelasnya.

"Kemudian, dari perjalanan, akibat kita membuat kebijakan. Baik itu (diskon tiket) pesawat, kereta api, maupun jalan tol. Itu perjalanan wisatawan nusantara tumbuh 22,3 persen, wisatawan mancanegara tumbuh 23,32 persen," imbuh Airlangga.

Anak buah Presiden Prabowo Subianto itu juga memaparkan serapan tenaga kerja di Indonesia. Ia menegaskan hampir 3,6 juta lapangan kerja tercipta berkat pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Sebelumnya, BPS melaporkan ekonomi Indonesia di kuartal II 2025 berdasarkan besaran produk domestik bruto (PDB) atas dasar harga berlaku adalah Rp5.947 triliun. Sedangkan PDB atas dasar harga konstan senilai Rp3.396,3 triliun.

Itu membuat ekonomi Indonesia pada kuartal II 2025 tumbuh 5,12 persen secara year on year (yoy). Perekonomian Indonesia juga diklaim naik 4,04 persen quarter to quarter (qtq).

Data-data tersebut membuat para ekonom terkejut. Mereka awalnya memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia tak bakal tembus 5 persen, bahkan diprediksi di bawah capaian kuartal I 2025 yang sebesar 4,87 persen. Namun, data BPS justru berkata lain.

"Ekonomi kita masih solid. Rencana di semester II (2025) kita menargetkan sasaran di 5,2 persen bisa dicapai," tegas Airlangga.

"Apa yang diumumkan tadi pagi (pertumbuhan ekonomi), alhamdulillah kita kembali ke jalur 5 persen, 5,12 persen. Indonesia hanya di bawah China yang 5,2 persen," sambungnya.

[Gambas:Video CNN]

(skt/pta)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER