Nilai tukar rupiah berada di level Rp16.388 per dolar AS pada Rabu (6/8) pagi. Mata uang Garuda melemah 1,5 poin atau 0,01 persen dari perdagangan sebelumnya.
Mata uang di kawasan Asia kompak berada di zona merah. Yen Jepang melemah 0,04 persen, baht Thailand melemah 0,06 persen, yuan China melemah 0,08 persen, peso Filipina melemah 0,18 persen, dan won Korea Selatan melemah 0,24 persen.
Dolar Singapura juga melemah 0,02 persen dan dolar Hong Kong melemah 0,01 persen pada pembukaan perdagangan pagi ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mayoritas mata uang utama negara maju berada di zona merah. Tercatat euro Eropa melemah 0,09 persen, poundsterling Inggris melemah 0,01 persen, dan franc Swiss melemah 0,02 persen.
Lihat Juga : |
Sedangkan, dolar Australia menguat 0,09 persen, dan dolar Kanada juga melemah 0,01 persen.
Analis Mata Uang Doo Financial Futures Lukman Leong memperkirakan rupiah berpotensi menguat terhadap dolar AS yang kembali tertekan setelah data menunjukkan aktivitas ekonomi di sektor service ISM AS lebih lemah dari perkiraan.
"Rupiah sendiri masih didukung oleh data pertumbuhan ekonomi kuartal II yang lebih kuat dari harapan," ujar Lukman kepada CNNIndonesia.com.
Hari ini, Lukman memperkirakan rupiah bergerak di rentang Rp16.350 per dolar AS - Rp16.450 per dolar AS.
(ldy/sfr)