Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa optimistis ekonomi Indonesia masih bisa tumbuh pesat meskipun situasi ekonomi global sedang bergejolak.
Optimisme Purbaya didasari data pertumbuhan ekonomi kuartal II 2025 5,12 persen (yoy) yang diungkap Badan Pusat Statistik (BPS). Ia menyebut masyarakat tak perlu takut karena prospek ekonomi Indonesia cerah.
"Jangan terlalu takut, kita masih punya harapan ekonomi kita tumbuh lebih baik lagi ke depannya," kata Purbaya saat berbicara di LPS Financial Festival 2025 di Dyandra Convention Center Surabaya, Kamis (7/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Purbaya menyampaikan tanda ekonomi Indonesia baik-baik saja adalah daya beli masyarakat yang terjaga. Akan tetapi, ia melihat masyarakat masih berhati-hati untuk menggunakan uangnya.
Ia juga mengungkap pertumbuhan tabungan sebagai indikator perekonomian yang baik. Tabungan masyarakat naik Rp2 miliar atau 8 persen pada Juni 2025.
"Ini sebagian besar adalah company yang punya uang dan sepertinya sedang siap-siap untuk menyalurkannya ke perekonomian," ucapnya.
Purbaya mengatakan kondisi ekonomi Indonesia saat ini menjawab keraguan banyak pihak, termasuk Dana Moneter Internasional (IMF). Dia menyinggung prediksi beberapa pihak soal ekonomi bisa runtuh April 2025.
Prediksi itu, ucapnya, tak kejadian. Hal itu disebabkan langkah Presiden Prabowo Subianto menggelar sarasehan ekonomi yang menimbulkan optimisme di kalangan pelaku usaha.
Lebih lanjut, ia juga bercerita, sempat dikritik karena pandangan berbeda dengan ekonom internasional. Beberapa waktu lalu, ia meragukan pernyataan IMF soal prediksi perekonomian Indonesia.
"Saya sering dikritik waktu IMF turunkan proyeksi ekonomi Indonesia, semua langsung ikut pesimis. Saya bilang, jangan percaya begitu saja," ucapnya.
IMF pada April 2025 memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global menjadi 2,8 persen. Akan tetapi, tiga bulan setelahnya IMF mengerek proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia menjadi 3 persen.
Pada saat bersamaan, IMF menaikkan prediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia dari 4,7 persen ke 4,8 persen. Purbaya pun menyebut ada kemungkinan IMF kembali menaikkan prediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia ke 5 persen.
"Boleh saja kita pegang prediksi ahli-ahli ekonomi dunia, tapi jangan takut-takut amat selama kita tahu apa yang kita kerjakan," ujarnya.
(frd/dhf)