BUMN Tak Lagi Setor Dividen, Wamenkeu Sebut Danantara Kini Jadi Motor

Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu menegaskan tak ada lagi dividen dari BUMN yang masuk ke APBN mulai dari tahun ini, sehingga motor penggerak perekonomian akan jatuh ke tangan Danantara.

Anggito mengungkapkan hal ini dalam Special Talkshow Nota Keuangan dan RAPBN 2026: Membaca Arah Ekonomi dan Kebijakan Fiskal 2026 bersama Chairman CT Corp Chairul Tanjung yang digelar Jumat (15/8). 

Ia mengatakan, dividen yang sebelumnya masuk ke kas negara lewat penerimaan negara bukan pajak (PNBP), mulai tahun ini akan dikembalikan kepada BPI Danantara. Kemudian lembaga yang dikepalai oleh Rosan Roesani ini akan 'memutarkan' dividen demi memperoleh hasil investasi (return) maksimal dalam waktu yang lebih cepat.

Lihat Juga : Danantara Buka-bukaan soal Penunjukan Direksi-Komisaris BUMN

"Tahun ini kita sudah tidak lagi gunakan dana dividen, dikembalikan ke Danantara untuk akselerasi investasi, jadi motornya betul-betul di Danantara," ungkap Anggito.

Dengan berkurangnya PNBP karena tak ada setoran dividen BUMN, Anggito menyebut outlook 2025 terkait capaian pajak dan PNBP dikoreksi menjadi kurang lebih 95%.

"Jadi 2025 lebih ke penyesuaian sehingga target outlook penerimaan tidak 100%," ujar Anggito.

Meski demikian, ia menyebut Kementerian keuangan juga tetap memberikan sejumlah insentif untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

"Ke perbankan misalnya, melalui Koperasi Desa Merah Putih, itu kan kombinasi antara APBN dan juga himpunan bank negara (Himbara) sebagai pemberi pinjaman sehingga dapat bergulir untuk kebutuhan-kebutuhan belanja untuk koperasi sehingga dia bisa gerakkan ekonomi di tingkat desa," ujar Anggito lagi.

Lihat Juga : Wamenkeu Pastikan Tak Ada Kenaikan dan Pajak Baru di 2026