Telkom Bidik Dominasi Pasar B2B ICT Nasional Lewat Inovasi Digital

Telkom | CNN Indonesia
Selasa, 19 Agu 2025 12:48 WIB
Telkom perkuat posisi B2B ICT dengan layanan digital terintegrasi, fokus pada Connectivity+, IoT, Cybersecurity, dan AI untuk dukung pertumbuhan ekonomi.
Direktur Enterprise & Business Service Telkom, Veranita Yosephine (tengah), Direktur IT Digital Telkom, Faizal R. Djoemadi (kanan), dan VP Corporate Communication Telkom, Andri Herawan Sasoko (kiri), saat acara Business Update di Jakarta, Kamis (14/8). (Foto: Arsip Telkom)
Jakarta, CNN Indonesia --

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk memperkuat posisinya di pasar Business to Business (B2B) Information and Communication Technology (ICT). Langkah ini diambil seiring dengan semakin prospektifnya pasar digital global, di mana kontribusi layanan enterprise pada 2024 tercatat telah melampaui 30 persen di beberapa perusahaan telekomunikasi raksasa dunia.

Guna menjawab peluang tersebut, perseroan memetakan target B2B Going to Digital IT Market untuk dapat memenangkan pasar enterprise dan mendorong pencapaian kontribusi lebih dari 30% dalam 5 tahun ke depan. Melalui layanan Non Connectivity dan Connectivity, Telkom berkomitmen untuk terus berinovasi dan berkembang bersama pelanggan memajukan B2B industri Indonesia.

Direktur Enterprise & Business Service Telkom, Veranita Yosephine, bersama Direktur IT Digital Telkom, Faizal R. Djoemadi, dalam Media Update di Jakarta, Kamis (14/8), menjelaskan bahwa Telkom ingin menjadi digital transformation enabler bagi sektor enterprise.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Maka dari itu, perseroan menghadirkan ekosistem digital terintegrasi yang mencakup layanan Connectivity+, Internet of Things (IoT), Cybersecurity, hingga Artificial Intelligence (AI).

Connectivity+ menjadi salah satu fokus utama Telkom. Layanan ini dirancang untuk memberikan nilai tambah bagi pelaku usaha B2B dengan menghadirkan konektivitas komprehensif yang sesuai kebutuhan bisnis.

Produk yang ditawarkan meliputi SDWAN, Astinet, HSI, Metro-E, IP Transit, hingga VPN IP yang terintegrasi dengan sistem keamanan jaringan (Secure Access Service Edge/SASE).

"Dengan dukungan mitra global Telkom, pelanggan mendapat akses nasional melalui jaringan fiber, wireless, dan satelit, serta kemampuan kontrol penuh kinerja jaringan secara real-time," ujar Veranita dalam keterangan tertulis, Selasa (19/20).

Pada layanan IoT, ia melanjutkan, Telkom menghadirkan solusi digital berbasis integrated device management yang memudahkan kendali lintas lokasi melalui satu port terpusat.

Sementara itu, pada aspek keamanan data, Telkom memperkuat layanan Cybersecurity yang memberikan perlindungan end-to-end. Layanan ini dikembangkan bersama mitra global dengan pendekatan pencegahan proaktif serta respons cepat 24/7.

Telkom juga mengembangkan layanan berbasis AI, mulai dari monitoring perangkat secara real-time, analisis sentimen publik, pengolahan big data visual, hingga peninjauan dokumen yang cepat dan aman. Beberapa inovasi ini sudah diterapkan melalui platform seperti Netmonk, OCA, dan Pijar Sekolah.

Menurut Veranita, kehadiran ekosistem digital yang komprehensif tidak hanya membantu pelaku usaha meningkatkan efisiensi, tetapi juga memberi kontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional.

"Melalui engagement dengan business partners dan fokus menghadirkan tailored solutions, salah satunya automation pekerjaan yang masih manual," imbuh dia.

Dirinya juga berharap inovasi berkelanjutan yang dibarengi dengan penyempurnaan proses bisnis dapat memperkuat sinergi di semua entitas TelkomGroup untuk mencapai target kontribusi.

Pada kesempatan yang sama, Faizal menekankan inovasi berkelanjutan telah menjadi DNA TelkomGroup. Dengan terus beradaptasi pada tren bisnis dan kebutuhan pelanggan, perseroan optimistis dapat meningkatkan kontribusi B2B ICT sekaligus memperkuat keberlanjutan usaha di masa depan.

(rir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER