Perkuat Stabilitas, LPS Tekankan Pentingnya Literasi Keuangan di Medan

CNN Indonesia
Rabu, 20 Agu 2025 11:36 WIB
LPS memperkuat literasi keuangan masyarakat Sumatera Utara melalui LPS Financial Festival 2025 yang diselenggarakan di Medan pada pekan ini.
LPS memperkuat literasi keuangan masyarakat Sumatera Utara melalui LPS Financial Festival 2025 yang diselenggarakan di Medan pada pekan ini. (CNN Indonesia/Farida).
Medan, CNN Indonesia --

LPS Financial Festival 2025 tidak hanya menjadi ajang edukasi keuangan, tetapi juga momentum peringatan 80 tahun kemerdekaan Indonesia sekaligus dua dekade LPS hadir menjaga kepercayaan masyarakat terhadap perbankan nasional.

"Penyelenggaraan acara ini juga merupakan bagian peringatan 80 tahun kemerdekaan sekaligus merayakan 20 tahun LPS dalam menjaga kepercayaan masyarakat," kata Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa saat membuka acara tersebut di Regale International Convention Center, Medan, pada Rabu (20/8/2025)

Dia menyebutkan Kota Medan merupakan pusat perekonomian terbesar di Sumatera dan menjadi pintu masuk penting bagi aktivitas ekonomi nasional. Karena itu, masyarakat harus dibekali dengan literasi keuangan agar lebih siap menghadapi tantangan global

"Kota Medan merupakan pusat perekonomian terbesar. Sekaligus pintu ekonomi. Dengan begitu masyarakat juga harus dibekali literasi keuangan," jelasnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Acara serupa sebelumnya telah digelar di Surabaya dengan animo luar biasa, di mana lebih dari 8.000 peserta hadir. Purbaya menilai tingginya partisipasi tersebut menjadi bukti bahwa minat masyarakat terhadap edukasi literasi keuangan sangat besar, termasuk di daerah.

"Saya harap masyarakat dapat memanfaatkan acara ini dengan sebaik-baiknya. Peserta banyak hadir dari kalangan mahasiswa," paparnya

Mayoritas peserta di Medan datang dari kalangan mahasiswa. Purbaya berpesan agar generasi muda memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin untuk menimba ilmu dari tokoh nasional, salah satunya Chairul Tanjung, yang hadir sebagai pembicara utama.

"Kelihatannya teman mahasiswa pengen cepat kaya semua. Kalau Pak Chairul Tanjung berbicara, dengarkan baik-baik supaya bisa kaya seperti beliau," sebutnya.

LPS didirikan pada 2005 untuk menjamin simpanan masyarakat di bank sekaligus menjaga stabilitas sistem keuangan. Lahir dari pengalaman pahit krisis 1998 yang memicu penarikan dana besar-besaran, LPS hadir dengan konsep penjaminan terbatas hingga Rp2 miliar per nasabah.

Selama 20 tahun perjalanan, mandat LPS terus berkembang. Jika dulu dianggap sebagai "anak bawang" di sektor keuangan, kini LPS sejajar dengan regulator besar seperti Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK

"LPS salah salah satu regulator di keuangan setara BI dan OJK. LPS dibentuk dengan tujuan menjamin dan melindungi dana masyarakat di bank. Ini menjaga stabilitas sistem keuangan," jelasnya.

Purbaya juga menyinggung perjalanan ekonomi Indonesia dalam dua dekade terakhir. Pada 2009, Indonesia berhasil mencatat pertumbuhan positif di tengah krisis global, saat banyak negara justru mengalami kontraksi. Hal serupa terjadi pada periode 2015 dan 2020, di mana ekonomi nasional mampu bertahan berkat kebijakan yang tepat.

"Ketidakpastian global itu selalu ada, bahkan setiap tahun. Jadi mahasiswa jangan khawatir, kita sudah cukup berpengalaman menghadapi kondisi ini. Kalau saya bilang kita lebih pinter sedikit dari IMF," ungkapnya.

Menurut Purbaya, penguatan ekonomi nasional tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah pusat. Dukungan dari pemerintah daerah serta literasi keuangan masyarakat menjadi faktor penting.

"Kerja keras memang penting, tetapi jangan lupa investasi dan menabung sejak dini. Inilah alasan LPS mendukung penuh penyelenggaraan LPS Financial Festival bersama Trans Media. Kami berharap mahasiswa yang hadir hari ini, setelah lulus nanti, bisa memiliki simpanan, berinvestasi, dan menjadi generasi mapan secara finansial," tutupnya.

(fnr/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER