Nilai tukar rupiah melemah pada pembukaan perdagangan pagi hari ini. Kurs rupiah Rp16.276,5 per dolar Amerika Serikat (AS).
Nilai itu menunjukkan penurunan 5 poin atau 0,03 persen dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya. Pada Rabu (20/8), rupiah ditutup di level Rp16.271 per dolar AS.
Pergerakan uang di Asia bervariasi. Yuan China menguat 0,0032 poin atau 0,04 persen. Baht Thailand melemah 0,001 poin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yen Jepang turun 0,06 poin atau 0,04 persen, sedangkan dolar Singapura turun 0,0002 poin atau 0,02 persen.
Ringgit Malaysia naik 0,0063 poin atau 0,15 persen. Sementara itu, peso Filipina naik 0,035 poin atau 0,06 persen.
Beberapa mata uang negara maju juga menunjukkan pergerakan beragam. Euro Eropa turun 0,0003 poin atau 0,03 persen. Poundsterling Inggris naik 0,0002 poin atau 0,01 persen.
Dolar Australia turun 0,0004 poin atau 0,06 persen. Franc Swiss juga melemah 0,0006 poin atau 0,07 persen.
Analis Mata Uang Doo Financial Futures Lukman Leong mengatakan pelemahan rupiah dipicu risalah Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) AS. Menurutnya, pejabat the Fed secara umum masih menunjukkan sikap hawkish.
"Namun, pelemahan diperkirakan terbatas dengan perbedaan pendapat dari dua gubernur menunjukkan meningkatnya tekanan dovish yang mensinyalkan potensi pemangkasan di bulan September masih sangat terbuka," kata Lukman kepada CNNIndonesia.com, Senin (21/7).
Lukman memprediksi rupiah bergerak di rentang Rp16.200-16.350 per dolar AS hari ini.
(dhf/agt)