Chairul Tanjung Bocorkan Filosofi Bangun Bisnis: 10 Prinsip CT Way

Founder & Chairman CT Corp Chairul Tanjung membagikan filosofi bisnis dan pengalamannya membangun usaha lebih dari empat dekade.

Bocoran itu dia bagikan dalam sesi Inspirational Speech di ajang LPS Financial Festival 2025 Medan, Kamis (21/8).

Pria yang akrab disapa CT ini mengatakan membangun kerajaan bisnis selama 44 tahun bukanlah proses instan. Menurutnya, menjadi pengusaha adalah jalan tanpa batas waktu, berbeda dengan karyawan yang memiliki masa pensiun.

"Ini adalah proses akumulasi pengetahuan, pengalaman, kesandung segala macam, dari mulai saya usaha sampai hari ini, tak kurang 44 tahun. Kalau pekerja ada pensiunnya, kalau pengusaha tak ada pensiunnya sampai kapan pun," ujarnya.

Chairul Tanjung merumuskan 10 prinsip dalam yang bisa menjadi panduan bagi generasi muda maupun profesional yang ingin sukses membangun karier dan bisnis.

"Kalau bisa menerapkan ini dengan baik, insyaallah anda bisa menjadi seperti CT dan sukses," ungkapnya

Chairul Tanjung mengatakan langkah pertama adalah memulai adalah berniat baik, baik bekerja atau berwirausaha. Kedua, baca dan tangkap peluang. Jika tak ada, maka ciptakan peluang.

Ketiga, uang bukan modal utama. CT mencontohkan kisah awal bisnisnya saat kuliah, ketika ia berinisiatif menggandakan buku praktikum dan menjualnya dengan keuntungan signifikan.

"Saya memulai tanpa uang. Karena saya masuk fakultas kedokteran gigi. Waktu itu dosen seperti wakil tuhan di dunia. Jadi dia kasi buku praktikum, dia bilang Anda semua harus punya buku seperti ini. Biasanya teman-teman datang ke tempat fotokopi dan dihargai Rp500. Saya punya teman yang punya percetakan kecil, terus saya datangi. Dia bilang harganya Rp150. Kemudian saya fotokopi buku itu, saya jual Rp300. Jadi semua membeli ke saya. Jangan pernah mengeluh gak punya uang gak bisa kerja," urainya.

Keempat, tambahnya buy the future with the present value. CT menyebut seorang pengusaha harus mampu melihat tren masa depan sejak dini. Dengan memahami arah perkembangan pasar, seseorang bisa berinvestasi lebih awal sebelum tren itu menjadi mahal dan sulit dijangkau.

Kelima, jadikanlah kegagalan sebagai sahabat baik karena itu bagian dari proses belajar. Keenam, kerja keras, pantang menyerah, detil, tidak kompromi terhadap hasil akhir, disiplin dan perfeksionis.

"Ini Kelihatannya mudah diucapkan, tapi tidak mudah dilaksanakan. Orang kerja keras saja belum tentu berhasil, apalagi tidak kerja keras," ucapnya.

Ketujuh, intuisi. Intuisi merupakan akumulasi dari semua pengetahuan yang didapat, dari diskusi, pengalaman dan latihan. Kedelapan, ambil keputusan, cari solusi bukan masalah.

Kesembilan, pragmatisme dan idealisme bukan minyak dan air. CT menilai pragmatisme dan idealisme bukanlah hal yang bertentangan. Pragmatisme penting untuk kepentingan jangka pendek, sementara idealisme menjaga arah jangka panjang. Keduanya harus berjalan seimbang.

"Dan terakhir cari keberkahan Tuhan. Kita harus mulai dengan niat baik. Lakukan segala sesuatu dengan effort luar biasa. Niatkan lah apa yang kita lakukan untuk mencari keberkahan Tuhan. Insyaallah kalau ini dipegang, ini kunci sukses buat Anda sekalian," pungkasnya.