Jasa Raharja Ajak Tertib Berlalu Lintas di Acara Polantas Retrospeksi

Jasa Raharja | CNN Indonesia
Minggu, 24 Agu 2025 22:04 WIB
Pencegahan melalui kepatuhan dan budaya tertib berlalu lintas ditegaskan Plt. Direktur Utama Jasa Raharja, Dewi Aryani Suzana tetap menjadi hal yang utama.
(Foto: arsip Jasa Raharja)
Jakarta, CNN Indonesia --

Jasa Raharja sebagai stakeholder dalam penanganan korban kecelakaan menegaskan peran melalui kegiatan Polantas Menyapa - Retrospeksi Korban Kecelakaan Lalu Lintas, yakni momen bersama untuk mengenang para korban sekaligus mengingatkan pentingnya membangun budaya keselamatan berlalu lintas di jalan raya.

Hingga Juli 2025, Jasa Raharja telah menyalurkan santunan kepada 87.904 korban kecelakaan dengan nilai mencapai Rp1,825 triliun. Data ini menjadi pengingat bahwa meskipun jumlah peristiwa kecelakaan lalu lintas cenderung menurun, tapi satu kecelakaan bisa memakan lebih dari satu korban.

Untuk itu, pencegahan melalui kepatuhan dan budaya tertib berlalu lintas ditegaskan Plt. Direktur Utama Jasa Raharja, Dewi Aryani Suzana tetap menjadi hal yang utama.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami dari Jasa Raharja mengharapkan kegiatan Retrospeksi Korban Kecelakaan Lalu Lintas ini bukan sekadar seremoni, tetapi menjadi momen refleksi untuk kita belajar dari peristiwa kecelakaan lalu lintas yang sering kali berujung pada jatuhnya korban jiwa, penderitaan yang berkepanjangan, dan kerugian besar bagi masyarakat," kata Dewi.

Momen refleksi jadi semakin kuat ketika penyandang disabilitas langsung bersuara di hadapan para tamu undangan. Salah satunya adalah dari Ketua Umum Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI), Norman Yulian. Ia mengatakan bahwa kegiatan ini diharapkan memberi semangat bagi jutaan penyandang disabilitas di Indonesia.

"Penyandang disabilitas di tanah air saat ini berjumlah lebih dari 10 juta orang. Salah satu penyumbang angka terbesar adalah dari korban kecelakaan, termasuk kecelakaan lalu lintas. Saya mengucapkan terima kasih karena pada kesempatan pagi ini, mereka diberikan bantuan agar mereka bisa mandiri dan lebih percaya diri lagi untuk bermasyarakat. Saya juga berharap kegiatan ini bisa dilanjutkan di tahun berikutnya," ujar Norman.

Salah satu penyandang disabilitas yang merupakan korban kecelakaan adalah Sabrina Nadya Oktaviani, yang kehilangan tangan kanannya akibat kecelakaan lalu lintas.

"Sewaktu kecelakaan teman saya kehilangan kendali motor dan saya terlempar menyebabkan tangan kanan saya harus diamputasi. Saya bersyukur pengurusan klaim dari Jasa Raharja waktu itu dipermudah dan tidak memberatkan. Sampai saat ini manfaatnya masih tersampaikan, seperti hari ini saya mendapatkan tangan palsu. Saya sudah coba dan cukup nyaman dikenakan," ungkapnya.

Dalam sambutannya, Kakorlantas Polri Irjen Pol. Agus Suryo Nugroho menyatakan keprihatinan sekaligus apresiasi atas kerja sama yang sudah berjalan dalam menekan angka kecelakaan. Secara khusus, Agus menyampaikan permohonan maaf karena masih kerap terjadi peristiwa kecelakaan lalu lintas.

"Acara Retrospeksi pagi ini sangat tepat untuk kita bisa mengenang dan merenungkan betapa sedihnya ketika melihat peristiwa kecelakaan yang tentunya ada korban luka-luka bahkan meninggal dunia. Saya sebagai Kakorlantas memohon maaf karena sampai saat ini masih banyak peristiwa kecelakaan lalu lintas. Saya hari ini sangat prihatin, tapi saya minta saudara-saudara tetap semangat karena kita harus menatap masa depan," ungkapnya.

Dengan refleksi dari para korban, dukungan lembaga, dan komitmen komunitas, kegiatan Polantas Menyapa - Retrospeksi Korban Kecelakaan Lalu Lintas diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran, bahwa setiap orang memiliki peran menciptakan jalan raya yang lebih aman dan berkeselamatan bagi semua.

(rea/rir)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER