27 Tahun Morula IVF Indonesia: Wujudkan Harap Jadi Kenyataan

Morula IVF Indonesia | CNN Indonesia
Rabu, 27 Agu 2025 14:06 WIB
Dengan jaringan klinik terluas, Morula IVF Indonesia adalah penyedia layanan medis dan mitra tepercaya bagi pasangan yang berjuang membangun keluarga impian.
(Foto: arsip Morula IVF Indonesia)
Jakarta, CNN Indonesia --

PT Morula Indonesia (Morula IVF Indonesia) merayakan usia ke-27 tahun dengan perayaan Ultimate Grande Anniversary Morula IVF 27th: "Bringing Dreams to Life" pada 26-27 Juli 2025 lalu melalui penegasan, bahwa infertilitas kini dapat ditangani menggunakan kecanggihan teknologi.

Presiden Direktur PT Morula Indonesia dan Presiden Komisaris PT Bundamedik Tbk (BMHS) Dr. dr. Ivan R. Sini, GDRM, MMIS, FRANZCOG, Sp.OG menyampaikan kebanggaan merayakan usia ke-27 Morula IVF yang menyediakan layanan program infertilitas.

"Ini adalah usia yang tidak mudah, suatu layanan program yang boleh dikatakan sebagai teknologi yang canggih. Kita tidak perlu malu dan takut lagi bahwa infertilitas itu adalah sesuatu yang harus diobati. Solusi yang ada di dunia pun sudah sangat berkembang sehingga kita bisa mampu memberikan opsi yang terbaik," kata dr. Ivan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selama hampir tiga dekade, Morula IVF Indonesia sebagai bagian dari ekosistem Bundamedik Healthcare System (BMHS), memantapkan diri sebagai pionir layanan fertilitas unggulan di Indonesia.

Mengusung standar internasional dengan sertifikasi RTAC (Reproductive Technology Accreditation Committee) dari badan akreditasi IVF di Australia dan New Zealand, Morula IVF menghadirkan teknologi berbasis evidence-based medicine, didukung tenaga medis dan paramedis berpengalaman.

Memiliki jaringan klinik terluas di Tanah Air, Morula IVF Indonesia tidak hanya penyedia layanan medis, tetapi juga mitra tepercaya bagi pasangan yang tengah berjuang membangun keluarga impian.

Layanan Morula IVF Indonesia itu telah diterima oleh Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, yang menyampaikan bahwa infertilitas merupakan tanggung jawab bersama yang harus dihadapi laki-laki dan perempuan secara setara.

Morula IVF Indonesia(Foto: arsip Morula IVF Indonesia)

Memulai program bayi tabung di usia 37 tahun, Meutya menjalani 10 kali prosedur IVF dan mengalami 2 kali keguguran. Meski berat, Meutya dan suaminya, Noer Fajrieansyah, tidak menyerah. Mereka mengaku sangat terbantu oleh dukungan Morula IVF Indonesia yang memberi pendampingan menyeluruh, diikuti penggunaan teknologi terkini bernama Preimplantation Genetic Testing for Aneuploidies (PGT-A).

PGT-A adalah pemeriksaan genetik yang bertujuan untuk mendeteksi kelainan kromosom pada embrio sebelum dilakukan proses transfer embrio. PGT-A di Morula berperan dalam membantu pemilihan embrio yang paling layak, sehingga mempercepat tercapainya kehamilan dan mengoptimalkan peluang kelahiran hidup (live birth).

Bersama dr. Ivan, Meutya dan Fajri menjalani prosedur demi prosedur. Pendekatan holistis Morula IVF Indonesia, yang menggabungkan aspek medis, mental, dan emosional, disebut sebagai fondasi kekuatan.

Bagi Meutya, dukungan ini sangat krusial, mengingat tingginya tanggung jawab publik yang diemban dalam masa kehamilan. Pendekatan secara personal dan humanis telah menjadi ciri khas Morula IVF Indonesia dalam setiap layanan.

Kisah Meutya dan Noer menjadi refleksi bahwa pemahaman masyarakat terhadap infertilitas harus diubah. Meutya menegaskan, diperlukan edukasi publik untuk menghentikan stigma terhadap perempuan infertil.

"Ini tidak hanya tentang menjadi ibu, tetapi juga tentang perjuangan pasangan yang berhak mendapatkan dukungan dari sekitar mereka," kata Meutya.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin yang turut hadir dalam perayaan Morula IVF menyepakati bahwa penghapusan stigma penyakit dapat dilakukan melalui empati dan edukasi. Hal ini sejalan dengan upaya Morula IVF Indonesia dalam menciptakan ruang aman dan mendukung bagi para pejuang dua garis.

"Seperti halnya kusta dan TBC, infertilitas juga harus dilawan stigma negatifnya. Penyakit harus diobati dan mereka yang mengalaminya harus diberi dukungan dengan mengedepankan empati," kata Budi Gunadi.

Program Lifetime PGT-A

Pada Agustus 2025, Morula IVF Indonesia menghadirkan program Moru-deka! Program Life Time PGT-A (Preimplantation Genetic Testing for Aneuploidy).

Program ini ditujukan sebagai komitmen pemeriksaan berbasis PGT-A untuk satu embrio sampai berhasil melahirkan dengan syarat dan ketentuan, yang berlaku hingga 31 Agustus 2025 di seluruh jaringan klinik Morula IVF.

Program Life-Time PGT-A ini merupakan inovasi terbaru atas komitmen Morula IVF untuk program garansi PGT-A ke pasien yang disebut belum pernah dilakukan oleh center fertilitas di Indonesia. Morula IVF Indonesia optimistis, program ini dapat mengubah harapan jadi kenyataan bagi keluarga Indonesia.

Promo Morula IVF Indonesia bisa diklaim di sini.

(rea/rir)


[Gambas:Video CNN]
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER