Dibayangi Efek Demo Buruh, Rupiah Kokoh di Rp16.352
Nilai tukar rupiah ditutup di level Rp16.352 per dolar AS pada Kamis (28/8). Mata uang Garuda naik 16 poin atau plus 0,09 persen dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya.
Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah ke posisi Rp16.356 per dolar AS pada perdagangan sore ini.
Mata uang Asia hampir semuanya perkasa. Rupee India tumbuh 0,05 persen, peso Filipina menguat 0,12 persen, dolar Singapura plus 0,15 persen, yen Jepang naik 0,20 persen, yuan China tumbuh 0,26 persen, baht Thailand plus 0,29 persen, ringgit Malaysia menguat 0,38 persen, dan won Korea Selatan terbang 0,47 persen.
Satu-satunya mata uang Asia yang ambruk pada penutupan kali ini adalah dolar Hong Kong, yakni turun 0,09 persen.
Lihat Juga : |
Mata uang negara maju bahkan seluruhnya kokoh. Poundsterling Inggris merangkak 0,05 persen, euro Eropa plus 0,07 persen, franc Swiss naik 0,19 persen, dolar Kanada tumbuh 0,16 persen, dan dolar Australia menguat 0,21 persen.
Analis Doo Financial Futures Lukman Leong melihat rupiah dan mata uang regional lainnya sukses mempertahankan penguatan melawan dolar AS. Terlebih, mata uang Negeri Paman Sam dibayangi sentimen risk on imbas meningkatnya prospek pemangkasan suku bunga The Fed.
"Ini menyusul pernyataan dovish pejabat-pejabat The Fed belakangan. Namun, penguatan terbatas oleh kekhawatiran investor akan demo luas di Indonesia serta antisipasi rilis data-data ekonomi penting AS malam ini dan besok," tuturnya kepada CNNIndonesia.com.
(pta/pta)