Direktur Operations PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) atau BRI Hakim Putratama menyebut pihaknya menyalurkan kredit usaha mikro sampai Rp1 triliun per hari.
Hakim mengungkap data itu saat membahas akses data kependudukan yang memudahkan BRI untuk melayani kredit usaha untuk masyarakat.
"BRI itu mencairkan per hari kredit mikro Rp1 triliun, Bapak, Ibu sekalian. Kalau kita ambil rata-rata kredit itu kalau paling tinggi Rp500 juta per hari, berapa puluh ribu nasabah yang harus kita proses," kata Hakim pada Satu Data untuk Semua Summit Data Kependudukan Semester I Tahun 2025 di Menara Bank Mega, Jakarta, Kamis (28/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hakim mengatakan BRI terbantu oleh data kependudukan yang dikelola Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri (Dukcapil Kemendagri).
BRI bisa mengecek data calon nasabah dengan menyandingkan nomor induk kependudukan (NIK) dengan database Dukcapil. Hal ini membuat proses verifikasi pengajuan kredit bisa lebih cepat dilayani.
"Kami per hari itu hampir 500 ribu hit mengakses ke Dukcapil. Kebayang enggak misalnya BRI enggak punya akses ke data Dukcapil? Bisa selesai berapa lama?" ucapnya.
Dirjen Dukcapil Kemendagri Teguh Setyabudi mengatakan pihaknya memang membuka peluang kerja sama akses data kependudukan. Lembaga-lembaga bisa mengajukan permohonan untuk dapat memgakses data kependudukan.
Saat ini, sudah ada 7.094 lembaga yang bekerja sama dengan Dukcapil. Menurutnya, data kependudukan telah diakses hingga 17,1 miliar kali oleh berbagai lembaga.
"Mudah-mudahan kami bisa mengemban amanah ini, bisa melayani terkait pelayanan adminduk," ucap Teguh.
(dhf/pta)