Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi melemah pada perdagangan Senin (1/9).
Founder WH-Project William Hartanto melihat indeks saham melemah setelah gagal menembus level 8.000 sebanyak dua kali, yang secara teknikal membentuk pola double top. Kondisi ini diperparah oleh sentimen negatif dari aksi demonstrasi di dalam negeri.
"Penyebab pelemahan berasal dari kombinasi faktor teknikal dan aksi demo, dengan kegagalan IHSG menembus level 8.000 yang membentuk pola double top," ujar William dalam riset hariannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan sentimen tersebut, William memproyeksikan IHSG bergerak di rentang support 7.800 dan resistance 7.900 hari ini. Ia pun merekomendasikan sejumlah saham, yakni MDKA, BSDE, PGAS, dan ISSP.
Lihat Juga : |
Sementara itu, Analis Teknikal MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan IHSG terkoreksi cukup dalam sebesar 1,53 persen ke level 7.830 akibat tekanan jual, meski penurunan ini masih tertahan oleh MA20.
"Koreksi IHSG diperkirakan hanya akan menguji area 7.691-7.753 terlebih dahulu, sebelum berpotensi menguat kembali menuju 8.017-8.102," ujar Herditya dalam riset hariannya.
Dia pun memprediksi IHSG bergerak di level support 7.731, 7.680 dan resistance 7.858, 8.008 hari ini. Herditya pun merekomendasikan sejumlah saham, yakni ARCI, ISAT, MDKA, dan TOBA.
IHSG ditutup di level 7.830 pada Jumat (29/8) sore. Indeks saham melemah 121,59 poin atau minus 1,53 persen dari perdagangan sebelumnya.
Mengutip RTI Infokom, investor melakukan transaksi sebesar Rp22,75 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 51,63 miliar saham.
Pada penutupan pekan lalu, 122 saham menguat, 610 terkoreksi, dan 70 stagnan.
(del/pta)