China Jadi Negara Utama Tujuan Ekspor RI, Apa Saja Komoditasnya?

CNN Indonesia
Selasa, 02 Sep 2025 12:46 WIB
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat China menjadi negara utama tujuan ekspor Indonesia sepanjang Januari - Juli 2025. Ilustrasi. (ANTARA FOTO/JOJON).
Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat China menjadi negara utama tujuan ekspor Indonesia sepanjang Januari - Juli 2025.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini mengatakan ekspor RI ke China terutama komoditas non migas.

Nilai ekspor non migas ke China mencapai US$34,46 miliar pada Januari - Juli 2025.

"Utamanya terdiri atas besi dan baju, bahan bakar mineral, serta nikel dan barang daripadanya," ujar Pudji dalam konferensi pers virtual, Senin (1/9).

BPS mencatat nilai ekspor besi dan baja (HS 72) ke China mencapai US$10,41 miliar.

Kemudian nilai ekspor bahan bakar mineral (HS 27) mencapai US$4,96 miliar. Sementara, nilai ekspor nikel dan barang daripadanya (HS 75) mencapai US$3,89 miliar.

Posisi kedua negara tujuan ekspor RI adalah Amerika Serikat (AS). Nilai ekspor nonmigas RI ke AS mencapai US$17,89 miliar pada Januari-Juli 2025.

"Utamanya terdiri atas mesin dan perlengkapan elektrik, pakaian dan aksesorisnya (rajutan), dan alas kaki," kata Pudji.

BPS mencatat nilai ekspor mesin dan perlengkapan elektrik (HS 85) ke negara Donald Trump itu sebesar US$3,30 miliar.

Lalu, nilai ekspor pakaian dan aksesorisnya (rajutan (HS 61) sebesar US$1,57 miliar. Sedangkan nilai ekspor alas kaki (HS 64) sebesar US$1,57 miliar.

Negara ketiga yang menjadi andalan ekspor terutama non migas RI adalah India.

"Nilai ekspor non migas ke India tercatat sebesar US$10,87 miliar," terangnya.

Komoditas paling laku ke India yakni bahan bakar mineral (HS 27) yang nilai ekspor mencapainya US$3,30 miliar.

Lalu, lemak dan minyak hewan/nabati (HS 15) senilai US$2,20 miliar serta besi dan baja (HS 72) yang nilai eksponya mencapai US$0,95 miliar.

"Nilai ekspor ke tiga negara ini memberikan share 41,53 persen dari total ekspor non migas Indonesia pada Januari - Juli 2025," jelasnya.

 

(fby/sfr)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK