Kerugian Imbas Perusakan Fasilitas Umum di DKI Saat Demo Tembus Rp50 M

CNN Indonesia
Selasa, 02 Sep 2025 09:55 WIB
Kemendagri menghitung total kerugian akibat perusakan fasilitas umum dan gedung pemerintahan imbas demo di DKI Jakarta mencapai Rp50,4 miliar.
Kemendagri menghitung total kerugian akibat perusakan fasilitas umum dan gedung pemerintahan imbas demo di DKI Jakarta mencapai Rp50,4 miliar. (Foto: CNN Indonesia)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mencatat total kerugian akibat perusakan fasilitas umum dan gedung pemerintahan imbas demonstrasi di DKI Jakarta mencapai Rp50,4 miliar.

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyampaikan kerusakan terbesar terjadi pada fasilitas transportasi publik.

"Di DKI Jakarta, tercatat kerusakan pada 22 halte dengan total kerugian senilai Rp3,3 miliar untuk MRT, Rp41,6 miliar untuk Transjakarta, serta Rp5,5 miliar untuk CCTV," kata Tito dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2025 di Kantor Pusat Kemendagri, Jakarta Pusat, Selasa (2/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menjelaskan sejak Senin (25/8) hingga kini, terdapat 107 titik aksi di 32 provinsi. Dari jumlah tersebut, sebagian berlangsung kondusif, namun di beberapa daerah berujung kerusuhan yang berujung pada pembakaran, penjarahan, dan perusakan gedung pemerintah.

Berdasarkan paparannya, kerusakan besar juga terjadi di sejumlah daerah di luar Jakarta. Di Makassar, Gedung DPRD Provinsi Sulawesi Selatan dan DPRD Kota Makassar dibakar, menewaskan tiga orang dan melukai lima lainnya.

Di Surakarta, Kantor Sekretariat DPRD Solo turut dibakar. Sementara di Surabaya, Gedung Negara Grahadi terbakar dan 11 pos polisi mengalami kerusakan berat.

Rangkaian aksi juga meninggalkan kerusakan di Kediri, Mataram, Bandung, Semarang, Brebes, Pekalongan, Tegal, hingga Cilacap.

Di Kediri, Gedung DPRD dibakar dan dijarah, sedangkan Kantor Satlantas Polres dilempari. Bahkan, Museum Baghawanta Bari dilaporkan rusak dengan sejumlah benda purbakala hilang.

Kerusakan serupa tercatat di Jepara, di mana Gedung DPRD dibakar sebagian dan fasilitas publik seperti CCTV, lampu penerangan jalan, hingga gerobak pedagang turut dirusak.

Di Malang, 13 pos polisi dirusak dan tiga lainnya dibakar. Cirebon, Banyumas, Banjar, hingga Tasikmalaya juga mencatat kerusakan pada gedung DPRD dan kantor pemerintahan.

Selain itu, insiden serupa terjadi di Jambi dengan Gedung DPRD Provinsi dirusak, di Palembang dengan Gedung DPRD Provinsi serta Kantor Ditlantas Polda Sumsel yang terbakar, dan di Palopo dengan perusakan Gedung DPRD Kota.

"Itulah beberapa kerusakan akibat aksi-aksi kekerasan yang ada," jelas Tito.

Gelombang unjuk rasa sendiri dipicu oleh kemarahan massa atas gaji dan tunjangan anggota MPR/DPR RI yang dinilai terlalu besar, serta solidaritas atas tewasnya Affan Kurniawan, seorang driver ojek online yang meninggal setelah dilindas kendaraan taktis Brimob saat bekerja di Jakarta, Kamis (28/8).

Hingga Senin (1/9) aksi masih berlangsung di sejumlah titik di Jakarta dan beberapa kota besar lain seperti Bandung, Surabaya, dan Solo. Sejumlah bentrokan antara aparat dan massa aksi pun dilaporkan terjadi di lapangan.

[Gambas:Video CNN]

(del/pta)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER