Prabowo Butuh Rp64 T untuk Bisa Listriki Indonesia 100 Persen

CNN Indonesia
Kamis, 04 Sep 2025 08:25 WIB
Pemerintahan Prabowo Subianto membutuhkan anggaran sekitar Rp64,09 triliun untuk bisa melistriki seluruh rumah tangga di Indonesia, termasuk wilayah pelosok.
Pemerintahan Prabowo Subianto membutuhkan anggaran sekitar Rp64,09 triliun untuk bisa melistriki seluruh rumah tangga di Indonesia, termasuk wilayah pelosok. ( CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintahan Prabowo Subianto membutuhkan anggaran sekitar Rp64,09 triliun untuk bisa melistriki seluruh rumah tangga di Indonesia, termasuk wilayah pelosok yang selama ini yang sulit dijangkau.

Sekjen Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Dadan Kusdiana mengatakan anggaran tersebut termasuk membangun infrastruktur ke wilayah yang sulit terjangkau.

Secara detail, Rp61,65 triliun akan digunakan untuk program listrik desa (lisdes) dan Rp2,44 triliun untuk bantuan pasang baru listrik (BPBL).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sehingga totalnya untuk melistriki seluruh rumah tangga di Indonesia diperlukan anggaran tambahan Rp64,09 triliun," ujarnya dalam Rapat Kerja Komisi XII, Rabu (3/9).

Sementara, untuk tahun depan, di tahap awal anggaran untuk listrik desa dialokasikan sebesar Rp3,8 triliun. Ini adalah langkah awal untuk melistriki 6.700 dusun atau desa yang belum menikmati aliran listrik.

"Ini akan dipakai untuk pertama untuk perpanjangan jaringan distribusi untuk rumah tangga termasuk juga masalah melistriki daerah yang secara teknis ini sangat sulit untuk dilakukan dengan jaringan-jaringan PLN," kata dia.

Kemudian, di tahap kedua akan dianggarkan sebesar Rp5 triliun untuk melistriki 1.135 lokasi yang ada di Indonesia.

"Ini terdiri dari perpanjangan grid jaringan distribusi dan juga PLTS Komunal atau mungkin nanti juga ada yang PLTS individual," pungkasnya.

Listrik desa merupakan salah satu fokus program Prabowo di tahun depan melalui agenda memperkuat ketahanan energi dengan total anggaran sebesar Rp402,4 T untuk subsidi BBM, listrik, LPG 3 kg. Hal ini juga termasuk dalam pengembangan energi baru terbarukan (EBT) dan listrik desa.

[Gambas:Video CNN]

(ldy/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER