OBITUARI

Kiprah Arif Budimanta, Ekonom Sang Penjaga Ekonomi Pancasila

CNN Indonesia
Sabtu, 06 Sep 2025 09:50 WIB
Arif aktif menggelar diskusi seputar ekonomi kerakyatan, ekonomi Pancasila, UMKM, hingga industri keuangan dan kebijakan moneter.
Arif aktif menggelar diskusi seputar ekonomi kerakyatan, ekonomi Pancasila, UMKM, hingga industri keuangan dan kebijakan moneter. (KEIN)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ekonom Indonesia yang juga politisi PDIP, Arif Budimanta, meninggal dunia dalam usia 57 tahun pada Sabtu (6/9) dini hari.

Arif dikenal sebagai salah satu ekonom Indonesia yang juga pernah menjadi anggota DPR Fraksi PDIP 2009-2014, penulis, serta mengajar di sejumlah perguruan tinggi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lahir pada 15 Maret 1968 di Medan, Sumatera Utara, Arif Budimanta merupakan seorang ekonom yang juga pernah menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi PDIP pada 2009 hingga 2014.

Ia juga sempat menjabat sebagai Wakil Ketua Komite Ekonomi Industri Nasional pada 2016-2020, serta Staf Khusus Bidang Ekonomi Presiden Joko Widodo pada 2019-2025.

Selain menjadi anggota DPR dan staf khusus Presiden, Arif pernah juga menjadi Wakil Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional/penasihat Presiden di Bidang Ekonomi dan Industri (2016-2019), Senior Advisor Menteri Keuangan (2014-2016).

Kemudian menjadi Tim Ahli Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (2014-2019), Dewan Direktur Indonesia Eximbank (2015-2020), dan Wakil Ketua Lembaga Pengkajian MPR RI 2015-2020.

Arif menamatkan pendidikan sarjana di Ilmu Tanah Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor, pada 1990, kemudian lulus pendidikan pascasarjana Universitas Indonesia bidang Ekonomi Sumber Daya Alam pada 1996.

Ia kemudian meraih gelar Doktor dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia pada 2006, dan sempat melanjutkan studi soal keuangan di University of Chicago, Senior Executive Program Harvard Business School.

Arif tercatat pernah menerima penghargaan Bata Ilyas pada 2019 karena dinilai berkontribusi pada upaya penguatan posisi koperasi dalam sistem perekonomian Indonesia.

Sebagai seorang pemikir, Arif Budimanta kerap menuangkan gagasannya ke sejumlah media massa nasional dan terlibat dalam pembuatan sejumlah buku.

Salah satu proyek buku yang ia geluti adalah Handbook of Research on Green, Circular, and Digital Economies as Tools for Recovery and Sustainability (2022). Dalam buku itu, Arif menulis bagian Digital Economy Transformation in Nexus With External and Social Sustainability: The Indonesian Experience.

Teranyar, Arif menulis buku bertajuk Pancasilanomics: Jalan Keadilan dan Kemakmuran pada 2019.

Sebagai seorang pengajar, Arif Budimanta tercatat sebagai dosen Magister Keuangan Syariah di Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan Jakarta.

Arif juga menjabat sebagai Direktur Eksekutif Megawati Institute yang aktif menggelar diskusi seputar ekonomi kerakyatan, ekonomi Pancasila, usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), hingga industri keuangan dan kebijakan moneter. Dirinya juga menjabat sebagai Ketua Majelis Ekonomi Bisnis dan Pariwisata Muhammadiyah.

Dalam pernyataan keluarga yang diterima CNNIndonesia.com pada Sabtu (6/9), keluarga menyatakan jenazah saat ini berada di rumah duka di kawasan Rawamangun, Jakarta Timur.

"Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un. Dengan penuh duka cita, kami mengabarkan bahwa ayah kami, Bapak Arif Budimanta, telah berpulang ke Rahmatullah pada hari ini, 6 September 2025, pukul 00.06 WIB di Jakarta," tulis pernyataan keluarga.

"Mohon doa dari Bapak/Ibu/Saudara sekalian agar beliau diampuni segala dosanya, dilipatgandakan amal baiknya, dilapangkan kuburnya, serta diberikan tempat terbaik di sisi Allah SWT," tulis keluarga.

"Atas nama keluarga, kami mengucapkan terima kasih atas doa dan perhatian yang diberikan, serta memohon maaf atas segala kesalahan kami. Semoga Allah SWT membalas segala kebaikan Bapak/Ibu/Saudara sekalian."

Arif Budimanta meninggalkan satu orang istri dan tiga orang anak.

(end)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER