Pertamina NRE Dorong Kolaborasi EBT Indonesia-Eropa di Forum IEBF

Pertamina | CNN Indonesia
Selasa, 09 Sep 2025 15:49 WIB
Dalam forum IEBF Berlin, CEO Pertamina NRE, John Anis, menekankan pentingnya kerja sama internasional dalam mempercepat transisi energi global.
Foto: Arsip Pertamina.
Jakarta, CNN Indonesia --

CEO Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE), John Anis menegaskan pentingnya kerja sama lintas negara dalam mempercepat transisi energi global. Hal itu ia sampaikan dalam sesi panel Indonesia-Europe Business Forum (IEBF) di Berlin, Jerman, Kamis (4/9).

John menjelaskan, Pertamina NRE memiliki mandat strategis memimpin transformasi energi baru dan terbarukan di Indonesia. Langkah ini sejalan dengan target pemerintah mencapai net zero emission 2060, dengan tetap menjaga ketahanan energi, keterjangkauan, dan keberlanjutan.

"Transisi energi bukanlah lomba yang bisa dimenangkan sendirian. Dibutuhkan kerja sama lintas negara, lintas sektor, dan lintas teknologi," ujar John Anis.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menekankan kemitraan dengan investor dan teknologi dari Eropa menjadi peluang besar, tidak hanya dalam penyediaan modal, tetapi juga transfer pengetahuan dan inovasi.

John menbeberkan tiga hal utama yang akan menjadi kunci dalam memperkuat kerja sama Indonesia-Eropa yang juga akan memberi manfaat penuh bagi Indonesia.

Pertama, investasi dan inovasi bersama, yaitu bentuk kerjasama dengan konsep investasi bersama, pendanaan konsesional, serta transfer teknologi untuk mengembangkan potensi energi terbarukan di Indonesia, termasuk hidrogen hijau, e-fuels, dan teknologi baterai.

Kedua, pembelian jangka panjang dan jejaring pasar, dimana kepastian pasar melalui kontrak jangka panjang dan akses ke pasar Eropa untuk komoditas hijau seperti hidrogen dan amonia.

Terakhir, membangun kapasitas bersama, kolaborasi dalam berbagi pengetahuan dan keterampilan, manufaktur, serta riset dan pengembangan agar Indonesia juga menjadi pusat inovasi berkelanjutan.

Selain itu, John juga menekankan pentingnya keseimbangan antara ketahanan energi dan transisi menuju energi rendah karbon.

Pertamina NRE, kata dia, menerapkan strategi ganda; tetap mengoptimalkan bisnis energi konvensional sembari mempercepat pengembangan energi baru seperti surya, bioenergi, hidrogen, dan bahan bakar berkelanjutan.

Menurutnya, Pertamina NRE sangat terbuka untuk berkolaborasi dengan mitra Eropa maupun internasional dalam upaya mencapai target net zero emission (NZE) tahun 2060.

"Karena ini semua tidak bisa dilakukan oleh satu pihak saja, mari kita bangun masa depan energi yang lebih bersih dan berkelanjutan bersama," tutup John Anis.

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso menambahkan, Pertamina melalui Pertamina NRE mengembangkan energi transisi di Indonesia, termasuk membangun ekosistem sehingga penggunaan energi transisi dapat dimanfaatkan secara luas.

"Kami mengoptimalisasi energi baru dan terbarukan sebagai energi masa depan, yang akan berdampak untuk penurunan emisi karbon, juga menjaga kelestarian alam dan lingkungan," tambahnya.

(ory/ory)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER