Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi melemah pada perdagangan Kamis (11/9).
Analis Teknikal MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memperkirakan indeks saham masih bisa melemah ke kisaran 7.233-7.390. Namun, ada juga peluang indeks berbalik menguat hingga ke level 7.740-7.777 untuk menguji batas kenaikan terdekatnya.
"Secara teknikal, IHSG masih rawan koreksi, tapi kalau mampu bertahan, peluang menguat tetap terbuka," ujar Herditya dalam riset hariannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan sentimen tersebut, Herditya memproyeksikan IHSG bergerak di rentang support 7.547, 7.448 dan resistance 7.771, 7.943 hari ini. Ia pun merekomendasikan sejumlah saham, yakni BREN, DEWA, TPIA, dan PANI.
Sementara itu, Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova menilai IHSG masih berpotensi melemah jika tetap berada di bawah level 7.791 dan turun menembus 7.600. Dalam kondisi itu, indeks bisa kembali menguji area penahan di kisaran 7.534.
"Selama IHSG belum mampu bertahan di atas 7.791, peluang koreksi masih terbuka," ujar Ivan dalam riset hariannya.
Dia pun memprediksi IHSG bergerak di level support 7.534, 7.460, 7.383, dan 7.233, dan resistance 7.791, 7.923, dan 8.025 hari ini. Ivan pun merekomendasikan sejumlah saham, yakni ICBP, INKP, KLBF, MEDC, dan UNVR.
IHSG ditutup di level 7.699 pada Rabu (10/9) sore. Indeks saham menguat 70,40 poin atau naik 0,92 persen dari perdagangan sebelumnya.
Mengutip RTI Infokom, investor melakukan transaksi sebesar Rp15,55 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 30,21 miliar saham.
Pada penutupan kemarin, 408 saham menguat, 256 terkoreksi, dan 144 stagnan.
(del/pta)