Pengangguran AS Angkat Rupiah ke Rp16.428
Nilai tukar rupiah bertengger di Rp16.428 per dolar AS pada Jumat (12/9) pagi.
Mata uang Garuda menguat 33,5 poin atau 0,20 persen dari perdagangan sebelumnya.
Mata uang di kawasan Asia bergerak bervariasi. Yen Jepang melemah 0,13 persen, baht Thailand menguat 0,07 persen, yuan China melemah 0,02 persen, peso Filipina menguat 0,10 persen, dan won Korea Selatan melemah 0,03 persen.
Dolar Singapura juga melemah 0,06 persen dan dolar Hong Kong menguat 0,04 persen pada pembukaan perdagangan pagi ini.
Lihat Juga : |
Sementara itu, mata uang utama negara maju kompak berada di zona merah. Tercatat euro Eropa melemah 0,08 persen, poundsterling Inggris melemah 0,13 persen, dan franc Swiss melemah 0,11 persen.
Sedangkan, dolar Australia melemah 0,03 persen, dan dolar Kanada juga melemah 0,10 persen.
Analis Mata Uang Doo Financial Futures Lukman Leong memperkirakan rupiah menguat setelah data perekonomian AS, seperti inflasi dan pengangguran yang dirilis lebih tinggi dari perkiraan.
"Rupiah diperkirakan akan menguat terhadap dolar AS yang melemah setelah data inflasi AS yang walau sedikit lebih tinggi dari perkiraan, namun data pekerjaan AS klaim pengangguran yang jauh lebih tinggi dari perkiraan, meningkatkan prospek pemangkasan suku bunga oleh the Fed," ujar Lukman kepada CNNIndonesia.com.
Hari ini, Lukman memperkirakan rupiah bergerak di rentang Rp16.350 per dolar AS - Rp16.500 per dolar AS.
(ldy/agt)