Dirut Bulog Bantah Beras SPHP & Premium Langka

Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani membantah isu kelangkaan beras Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP) dan beras premium di sejumlah ritel modern.

Rizal langsung melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke tiga ritel modern di bilangan Radio Dalam, Jakarta Selatan. Ketiga ritel yang dicek olehnya, yakni Alfamart Radio Dalam 3, Indomaret Radio Dalam 2, serta GrandLucky Radio Dalam.

Lihat Juga : Beras Langka dan Mahal, Bos Bapanas Minta BPS Kroscek Data Produksi

"Kami, dari pemerintah sudah semaksimal mungkin untuk menyalurkan beras-beras, baik SPHP maupun premium ke ritel-ritel yang ada di Jakarta dan sekitarnya," tegas Rizal saat meninjau stok beras di GrandLucky Radio Dalam, Jakarta Selatan, Minggu (14/9).

Bukan hanya di Jakarta, bos Bulog itu mengklaim sudah menyalurkan beras SPHP dari Sabang sampai Merauke. Rizal merinci realisasi penyaluran beras Bulog itu sudah mencapai 400 ribu ton per sore ini.

Ia juga menegaskan bahwa beras-beras tersebut dijual sesuai harga eceran tertinggi (HET) untuk Zona 1, termasuk Pulau Jawa. Rinciannya, beras SPHP Bulog dibanderol Rp62.500 dan beras premium dipatok Rp74.500 untuk kemasan 5 kg.

"Teman-teman bisa lihat, bukan hanya beras Bulog, tapi juga ada beras-beras swasta (beras premium). Ini menunjukkan bahwa pemerintah mendorong sepenuhnya untuk penyaluran beras ke seluruh ritel modern maupun ke pasar-pasar," tuturnya.

"Supaya isu kelangkaan beras bisa dijawab dengan apa yang ada sekarang ini. Mudah-mudahan ini berlanjut terus sepanjang tahun sehingga menjamin keberlangsungan keberadaan beras yang dibutuhkan masyarakat," imbuh Rizal.

Khusus di DKI Jakarta, penyaluran beras SPHP ke ritel modern sudah menyentuh 26.071 ton alias 16,9 persen. Dirut Bulog Ahmad Rizal Ramdhani bahkan mengklaim stok beras SPHP melimpah dan siap disalurkan sekitar 6 ribu ton per hari ke toko-toko ritel.

Lihat Juga : Satgas Pangan Akui Stok Beras Ritel Kosong, Produsen Takut Ditangkap