Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi bergerak datar alias terkonsolidasi pada perdagangan Rabu (17/9).
Analis Teknikal MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menyebut indeks saat ini masih dalam fase konsolidasi. Ia menilai pergerakan indeks berpotensi turun lebih dulu untuk menguji level support di kisaran 7.859-7.891.
Setelah itu, peluang penguatan kembali terbuka menuju area 7.983-8.001.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami perkirakan posisi IHSG masih berada di akhir wave [b] dari wave 2 atau wave 4," ujar Herditya dalam riset hariannya.
Dengan sentimen tersebut, Herditya memproyeksikan IHSG bergerak di rentang support 7.848, 7.619 dan resistance 7.971, 8.022 hari ini. Ia pun merekomendasikan sejumlah saham, yakni ASII, BIRD, BRIS, dan DEWA.
Sementara itu, Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova memproyeksikan IHSG masih berpeluang melanjutkan tren naik.
Target kenaikan terdekat berada di level 8.007, selama indeks mampu bertahan di atas support minor 7.912. Namun, ada kemungkinan koreksi singkat apabila indeks jatuh di bawah level tersebut.
"IHSG cenderung bisa melanjutkan tren naik menuju 8.007, tapi bila turun di bawah 7.912, ada potensi mengisi gap di 7.889," ujar Ivan dalam riset hariannya.
Dia pun memprediksi IHSG bergerak di level support 7.912, 7.821, 7.742, dan 7.604, dan resistance 7.953, 8.025, dan 8.102 hari ini. Ivan pun merekomendasikan sejumlah saham, yakni AMRT, BMRI, CPIN, PGAS, dan UNVR.
IHSG ditutup di level 7.957 pada Selasa (16/9) sore. Indeks saham menguat tipis 20,57 poin atau naik 0,26 persen dari perdagangan sebelumnya.
Mengutip RTI Infokom, investor melakukan transaksi sebesar Rp16,05 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 44,50 miliar saham.
Pada penutupan kemarin, 330 saham menguat, 320 terkoreksi, dan 152 stagnan.
(del/agt)