Rupiah Gagah di Rp16.422 Sambut Pengumuman Suku Bunga BI

Nilai tukar rupiah bertengger di Rp16.422 per dolar AS pada Rabu (17/9) pagi.

Mata uang Garuda naik 18 poin atau plus 0,11 persen.

Mayoritas mata uang Asia juga menguat pagi ini. Dolar Hong Kong tumbuh 0,03 persen, yuan China plus 0,07 persen, peso Filipina naik 0,11 persen, rupee India menguat 0,18 persen, dan ringgit Malaysia terbang 0,30 persen.

Sedangkan pelemahan dialami dolar Singapura yang merosot 0,01 persen, yen Jepang jatuh 0,05 persen, won Korea Selatan minus 0,16 persen, dan baht Thailand ambruk 0,23 persen.

Di lain sisi, mata uang utama negara maju kompak dibuka loyo. Poundsterling Inggris jatuh 0,11 persen, euro Eropa merosot 0,06 persen, franc Swiss layu 0,10 persen, dolar Australia minus 0,09 persen, dan dolar Kanada turun 0,06 persen.

Analis Doo Financial Futures Lukman Leong memprediksi rupiah menguat imbas dolar AS yang terus tertekan jelang Federal Open Market Committee (FOMC). Di dalam negeri, investor juga menanti hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI).

"Namun, penguatan akan terbatas oleh kekhawatiran dan polemik seputar perluasan mandat BI dan fungsi pengawasan BI oleh DPR," tutur Lukman kepada CNNIndonesia.com.

Ia memperkirakan rupiah bergerak di kisaran Rp16.350 sampai Rp16.500 per dolar AS pada hari ini.