PNM Dukung Penguatan Legalitas Nasabah Lewat Festival UMKM NTB

PNM | CNN Indonesia
Kamis, 18 Sep 2025 12:44 WIB
Festival ini bertujuan memperkuat legalitas, perlindungan, serta pengembangan usaha mikro melalui berbagai layanan, mulai perizinan hingga akses permodalan.
(Foto: arsip PNM)
Jakarta, CNN Indonesia --

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) berperan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Festival Kemudahan dan Pelindungan Usaha Mikro di GOR Tambora Poltekpar, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.

Acara yang digagas oleh Kementerian UMKM ini bertujuan memperkuat legalitas, perlindungan, serta pengembangan usaha mikro melalui berbagai layanan mulai dari perizinan, sertifikasi halal dan HaKI, hingga akses permodalan dan asuransi.

PNM hadir dengan mengusung semangat pemberdayaan, membawa 10 nasabah (9 Mekaar dan 1 UlaMM) terpilih dari total 1.000 nasabah dalam upaya mendorong UMKM naik kelas melalui ekosistem pembiayaan, pendampingan, serta program pelatihan berkelanjutan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melalui festival ini, PNM optimis dapat melahirkan semakin banyak pelaku UMKM yang mandiri dan terlindungi, sehingga usaha kecil mampu bertransformasi menjadi usaha berkelanjutan.

"Kami percaya bahwa UMKM adalah tulang punggung perekonomian bangsa. Dengan legalitas dan akses pembiayaan yang kuat, pelaku UMKM akan mampu tumbuh lebih besar, berdaya saing, dan menjadi penggerak ekonomi nasional," kata Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi.

Festival ini menjadi ruang strategis bagi PNM untuk mendampingi para pelaku usaha mikro agar memahami pentingnya legalitas dan akses perlindungan usaha. Melalui booth layanan yang tersedia, PNM memberikan edukasi kepada masyarakat tentang peran pembiayaan ultra mikro, serta manfaat program PNM Mekaar dan ULaMM yang terbukti membantu jutaan pelaku usaha kecil di seluruh Indonesia.

Selain itu, kehadiran PNM di Festival Kemudahan dan Pelindungan Usaha Mikro turut menegaskan komitmen perusahaan untuk terus bersinergi dengan pemerintah dalam menciptakan iklim usaha yang sehat, aman, dan berdaya saing.

Komitmen itu sejalan dengan data Kementerian Koperasi dan UMKM yang mencatatkan bahwa sektor UMKM berkontribusi lebih dari 61 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia, dan menyerap sekitar 97% tenaga kerja nasional. Namun, masih banyak pelaku UMKM yang belum memiliki legalitas usaha maupun perlindungan formal.

Wakil Menteri KUMKM, Helvi Y Moraza dalam sambutannya menegaskan bahwa menjadi pelaku UMKM adalah kegiatan yang mulia sebagai pejuang kemanusiaan.

"Karena dengan membuka usaha, mereka tidak hanya menopang keluarganya, tetapi juga menciptakan lapangan kerja baru, mengurangi pengangguran, dan sekaligus membantu mengurangi kemiskinan," tutup Helvi.

(rea/rir)


[Gambas:Video CNN]
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER