Bahlil Minta Pertamina Perbaiki Layanan-Mutu agar Tak Disalip Swasta

CNN Indonesia
Jumat, 19 Sep 2025 19:47 WIB
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia meminta Pertamina memperbaiki kualitas serta pelayanannya supaya tak disalip SPBU swasta. (ANTARA FOTO/ASPRILLA DWI ADHA).
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia meminta PT Pertamina (Persero) untuk memperbaiki kualitas serta pelayanannya untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat yang sempat hilang imbas kasus korupsi tata kelola minyak pada awal tahun lalu.

Menurut Bahlil, perbaikan kualitas dan mutu juga bertujuan agar BBM Pertamina tak disalip oleh SPBU swasta yang mulai menjadi pilihan masyarakat.

Sebagai informasi, market share SPBU swasta belakangan ini mulai naik. Data Kementerian ESDM menunjukkan market share SPBU swasta yang pada 2024 masih 11 persen, naik jadi 15 persen per Juli 2025.

"Saya harus mengakui bahwa Pertamina juga harus kita upgrade cara pelayanannya yang baik. Dan saya sudah minta kepada Pak Simon, agar memperbaiki pelayanannya, memperbaiki kualitas pelayanannya, dan meningkatkan mutu pelayanannya. Agar betul-betul Pertamina juga bisa kompetitif dengan swasta yang lain," ujar Bahlil dalam konferensi pers, Jumat (19/9).

Di sisi lain, Bahlil menyebutkan stok BBM di Indonesia aman untuk 18 hingga 21 hari ke depan. Dari rapat tersebut juga disepakati kolaborasi antara Badan Usaha SPBU Swasta dengan Pertamina untuk melakukan impor BBM berbentuk base fuel (bahan bakar dengan kadar oktan murni tanpa campuran aditif).

"Mereka setuju untuk kolaborasi dengan Pertamina, syaratnya adalah harus berbasis base fuel, artinya belum bercampur-campur. Jadi produknya saja nanti dicampur di masing-masing, tangki di SPBU masing-masing. Ini juga sudah disetujui, ini solusi," kata Bahlil.

Terkait dengan kualitas BBM, telah disetujui pula untuk melakukan survei bersama (joint survey)sebelum pengiriman BBM. Menyangkut dengan harga beli BBM, Pemerintah meminta supaya dilakukan secara transparan dan tidak ada pihak yang dirugikan.

Bahlil juga mendorong agar dalam tujuh hari ke depan, BBM yang diimpor sudah sampai di Indonesia dan siap diedarkan ke masyarakat.

"Dan kalau ditanya mulai kapan ini berjalan, mulai hari ini sudah dibicarakan. Habis ini dilanjutkan dengan rapat teknis stoknya. Dan kemudian Insya Allah paling lambat 7 hari barang sudah bisa masuk di Indonesia," pungkasnya.

Berdasarkan catatan Kementerian ESDM, Pertamina Patra Niaga masih memiliki sisa kuota impor sebesar 34 persen atau sekitar 7,52 juta kiloliter, yang cukup untuk memenuhi tambahan alokasi bagi SPBU swasta hingga Desember 2025 sebesar 571.748 kiloliter.

(ldy/agt)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK