Pertamina Jamin Stok & Harga BBM SPBU Swasta Normal Sepekan ke Depan

CNN Indonesia
Sabtu, 20 Sep 2025 04:50 WIB
PT Pertamina (Persero) memastikan operasional Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum atau SPBU swasta sudah dapat beroperasi normal kembali sepekan ke depan.
PT Pertamina (Persero) memastikan operasional Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum atau SPBU swasta sudah dapat beroperasi normal kembali sepekan ke depan. (Foto: CNN Indonesia/Taufiq Hidayatullah)
Jakarta, CNN Indonesia --

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri memastikan operasional Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum atau SPBU swasta sudah dapat beroperasi normal kembali sepekan ke depan.

Pernyataan itu disampaikan Simon menyusul fenomena kelangkaan pasokan bahan bakar minyak (BBM) yang dialami SPBU swasta dalam beberapa waktu terakhir.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tadi kan disampaikan oleh Pak Menteri juga, pokoknya kita usahakan dalam satu minggu ke depan ini sudah terpenuhi dan SPBU swasta sudah bisa berjalan dengan normal," kata Simon usai menghadiri rapat terbatas dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara pada Jumat (19/9).

Simon lantas memastikan penjualan BBM dari Pertamina ke SPBU swasta untuk menutup kekurangan stok ini akan dilakukan transparan dengan mekanisme open book.

Ia juga menjamin bahwa harga yang dipatok Pertamina kepada SPBU swasta ini tidak akan membebankan pihak mana pun.

"Jadi, kita melihat cost-cost apa yang muncul, kemudian diatur mekanisme secara B2B. Yang pasti jangan sampai membebankan dan nanti harga ke konsumen jadi lebih tinggi. Jadi, kita harapkan harga ke konsumen tidak berubah," kata Simon.

"Pertamina juga tidak memanfaatkan situasi ini dan tidak mencari keuntungan di sini," paparnya kepada wartawan.

Dalam kesempatan itu, Simon juga membantah Pertamina memonopoli penjualan BBM menyusul wacana impor satu pintu.

"Dan untuk sekaligus meluruskan bahwa tidak ada impor satu pintu oleh Pertamina. Karena kebijakan importasi itu sesuai seperti sebelumnya adalah melalui badan usaha masing-masing," ucap Simon usai dipanggil Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara pada Jumat (19/9) malam.

Simon memaparkan kebijakan impor BBM tetap sama yakni melalui badan usaha masing-masing, kecuali ada penambahan pasokan.

Ia juga mengatakan pemerintah telah memberikan alokasi impor baik untuk SPBU swasta dan Pertamina.

Simon menuturkan pemberian alokasi BBM kepada badan usaha juga sudah sesuai, bahkan porsinya ada penambahan persentasenya.

Pemerintah memaparkan saat ini impor SPBU swasta telah ditambah 10 persen dibandingkan pada 2024 lalu sehingga total mencapai 110 persen.

"Jadi kembali lagi tadi Pak Menteri ESDM sudah menyampaikan bahwa sekali lagi tidak ada monopoli oleh Pertamina," paparnya menambahkan.

(rds)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER