Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) resmi bergabung sebagai anggota Dewan Penasihat Global Bloomberg New Economy, sebuah dewan penasihat internasional yang dibentuk untuk menghadapi tantangan ekonomi global.
Pengumuman ini disampaikan Bloomberg New Economy pada 9 April 2025 di New York, AS.
Dewan penasihat tersebut dipimpin oleh dua tokoh internasional, Gina Raimondo, mantan menteri perdagangan AS, dan Mario Draghi, mantan perdana menteri Italia sekaligus presiden Bank Sentral Eropa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain Jokowi, dewan ini juga diisi oleh sejumlah nama penting, antara lain CEO Apollo Global Management Marc Rowan, Wakil Direktur Pelaksana Pertama IMF Gita Gopinath, Duta Aksi Iklim Singapura Ravi Menon, hingga pendiri Moderna Noubar Afeyan.
Bloomberg menyebut dewan penasihat ini dibentuk untuk memberi masukan strategis di tengah perubahan besar dalam perdagangan, investasi, teknologi, hingga krisis iklim. Kehadiran para anggota diharapkan memperkuat kerja sama lintas sektor publik dan swasta.
"Saya merasa terhormat memimpin Bloomberg New Economy Advisory Board dan mendukung misi Mike Bloomberg untuk memperdalam dialog antar pemimpin dunia. Saat dunia menghadapi ketidakpastian geopolitik, kemajuan teknologi, dan krisis iklim yang semakin besar, menemukan titik temu dan membangun kemakmuran global menjadi semakin penting," kata Gina Raimondo dalam keterangan resmi, Rabu (9/4) silam.
Lihat Juga : |
Mike Bloomberg, pendiri Bloomberg LP sekaligus mantan wali kota New York, mengatakan Raimondo dan Draghi memiliki pengetahuan mendalam tentang pasar serta pengalaman memimpin di masa penuh ketidakpastian.
"Dengan begitu banyak kekuatan yang mengubah ekonomi global, dari pergeseran perdagangan dan politik hingga perubahan iklim dan perkembangan kecerdasan buatan, misi Bloomberg New Economy kini lebih relevan dari sebelumnya," ujarnya.
Dalam keterangan resmi Bloomberg New Economy, Jokowi disebut sebagai politisi, insinyur, dan pengusaha yang menjabat sebagai presiden RI ke-7 pada 2014-2024.
Ia merupakan presiden pertama yang tidak berasal dari kalangan elite politik maupun militer.
Global Bloomberg New Economy akan mempertemukan pemimpin pemerintahan dan perusahaan global untuk mencari solusi demi kesejahteraan bersama.
Rencananya, pertemuan berikutnya berlangsung di Singapura pada 19-21 November 2025 dengan mengusung tema "Thriving in an Age of Extremes".
(del/sfr)