Luhut Dukung Gaya Koboi Purbaya Pelototi MBG dan Berangus Rokok Ilegal

CNN Indonesia
Kamis, 25 Sep 2025 09:30 WIB
Ketua DEN Luhut Pandjaitan mendukung gaya koboi Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa dalam sejumlah kebijakan pemerintah.
Ketua DEN Luhut Pandjaitan mendukung gaya koboi Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa dalam sejumlah kebijakan pemerintah. (CNN Indonesia/Rosyid).
Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Pandjaitan mendukung gaya 'koboi' Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa dalam mengawasi makan bergizi gratis (MBG) hingga memberangus rokok ilegal.

Luhut menekankan MBG adalah program bagus, tapi pelaksanaannya di lapangan memang harus diawasi. Ia tidak mempermasalahkan gaya 'koboi' Purbaya yang cukup keras mengkritisi program tersebut.

"Tinggal pengelolaannya saja supaya (MBG) dilakukan dengan tertib. Pak Purbaya saya lihat, menteri keuangan, ingin terlibat langsung mengawasi supaya memastikan Rp171 triliun itu bisa turun ke bawah (masyarakat) dengan baik," kata Luhut di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (24/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang penting kan tujuannya bagus. Menurut saya, dalam konteks keadaan seperti sekarang memang harus cepat membuat keputusan. Memang kalau cepat membuat keputusan untuk kepentingan orang banyak, rakyat, kenapa tidak? Menurut saya bagus," ucapnya.

Luhut mengomentari rencana Menkeu Purbaya memberangus rokok ilegal. Ia menyebut sang Bendahara Negara telah berkonsultasi dengannya dan jajaran Dewan Ekonomi Nasional (DEN).

Ia menegaskan DEN memang meminta Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencermati potensi penerimaan yang hilang dari peredaran rokok ilegal tersebut.

"Karena itu potensi penerimaan besar sekali, jangan orang nanti lari ke penyelundupan. Saya kira Pak Purbaya sangat paham dan beliau saya lihat sudah mengambil langkah-langkah, ya kita dukung saja beliau," tuturnya.

Secara keseluruhan, Luhut melihat mantan anak buahnya itu mampu menerjemahkan keinginan Presiden Prabowo Subianto. Ia menilai tindakan Purbaya ditempuh demi pemerintahan yang lebih efisien dan lebih efektif. Luhut juga memuji data-data yang disajikan Purbaya selama ini.

"Memastikan juga keinginan Presiden (Prabowo), anggaran tuh turun ke bawah sehingga perputaran uang di bawah itu jalan. Karena ujung-ujungnya harus ada dana (APBN) itu sampai di bawah (masyarakat)," tegas Luhut.

Menkeu Purbaya memang sempat mengancam Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana karena serapan anggaran MBG dirasa lambat. Purbaya tak segan untuk memindahkan anggaran tersebut ke program lain, jika tidak terserap seluruhnya di 2025.

BGN mendapatkan pagu anggaran Rp71 triliun untuk menjalankan program MBG di 2025. Bahkan, Presiden Prabowo sudah menyiapkan tambahan anggaran Rp100 triliun untuk pelaksanaan program tersebut di tahun ini.

"Kalau di akhir Oktober (2025) kita bisa hitung dan antisipasi penyerapannya (anggaran MBG) hanya sekian, ya kita ambil juga uangnya. Kita sebar ke tempat lain, untuk mengurangi defisit atau mengurangi utang. Pada dasarnya, gak ada uang nganggur yang di-earmark sampai akhir tahun," kata Purbaya dalam Media Briefing di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Jumat (19/9).

"Kalau dia (Badan Gizi Nasional) bisa lebih cepat (menyerap anggaran MBG), ditambah lagi uangnya, tapi hitungan kita enggak mungkin kelihatannya (menyerap 100 persen anggaran Rp71 triliun). Makanya, kita mau lihat dan kita perbaiki, kita bantu kalau bisa," imbuhnya.

Sang Bendahara Negara juga berjanji bakal segera menindak penjual rokok ilegal di toko online. Purbaya tak ingin industri rokok tanah air mati karena serbuan barang-barang ilegal.

[Gambas:Video CNN]

(skt/dhf)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER