1.000 Kopdes Merah Putih Bakal Terima Pinjaman Himbara Pekan Depan

CNN Indonesia
Senin, 29 Sep 2025 19:15 WIB
Pemerintah menargetkan 1.000 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (Kopdes Merah Putih) mulai menerima pencairan pinjaman dari Himbara pekan depan.
Pemerintah menargetkan 1.000 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (Kopdes Merah Putih) mulai menerima pencairan pinjaman dari Himbara pekan depan. (CNN Indonesia/Farid).
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah menargetkan 1.000 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (Kopdes Merah Putih) mulai menerima pencairan pinjaman dari Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) pekan depan.

Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan mengatakan program ini akan diawali dengan penyaluran kepada 1.000 koperasi terlebih dahulu sebelum diperluas ke ribuan desa lainnya.

"Pertama, kita akan fokus 20 ribu (Kopdes Merah Putih) dulu yang sudah lengkap. Akan diawali 1.000 minggu depan untuk di-launching. Karena ini sudah dana sudah siap," ujar pria yang akrab disapa Zulhas itu dalam konferensi pers di Kemenko Pangan, Jakarta Pusat, Senin (29/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koperasi Ferry Juliantono menjelaskan persiapan teknis dan kelembagaan telah rampung.

Ia menyebut kementeriannya bersama berbagai pihak terkait telah menyiapkan sistem pencairan, pendampingan, hingga pelatihan bagi pengurus koperasi.

"Pokoknya sekarang oleh Menteri Keuangan (Purbaya Yudhi Sadewa) dan pihak pembangun gudang dan gerai-gerai sudah siap. Nah, Kementerian Koperasi yang mendapatkan amanat untuk mempersiapkan pengurus Kopdes untuk dilatih membuat proposal, kemudian tata cara pencairannya semuanya juga sudah disiapkan," ujarnya.

Menurut Ferry, seluruh bank Himbara akan menjadi penyalur kredit, ditambah Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) yang turut mendukung.

Setiap koperasi dapat mengajukan pinjaman maksimal Rp3 miliar, dengan proposal bisnis yang kini sudah lebih sederhana setelah aturan direvisi.

"Sudah tidak ada masalah lagi. Karena kemarin ada masalah harus musdesus dulu. Tapi oleh Kementerian Desa, pelaksanaan musdesusnya bisa dilakukan serentak. Sehingga kewajiban harus persetujuan melalui musdesusnya sudah tidak ada lagi. Kemudian kalau untuk persetujuan kepala daerah pun sudah tidak ada. Jadi tadi sudah tidak ada isu lagi," jelas Ferry.

Ia menambahkan meski ada koperasi yang menyampaikan kesulitan dalam proses pengajuan, pemerintah dan bank Himbara akan memberikan pendampingan langsung.

"Bank Himbaranya memang nanti akan kita arahkan juga untuk bisa melatih pengurus-pengurus kopdes dan dibantu oleh kami di Kementerian Koperasi dan dari satgas itu," katanya.

Berdasarkan data Danantara Indonesia, total kebutuhan pinjaman yang diajukan ke Kementerian Keuangan mencapai Rp1,06 triliun, terdiri dari Rp255,9 miliar untuk belanja modal dan Rp808 miliar untuk belanja operasional.

Dari 1.064 koperasi yang didampingi, BRI membina 400 unit dengan kebutuhan Rp400 miliar, Mandiri 310 unit senilai Rp310 miliar, BNI 300 unit Rp300 miliar, dan BSI 54 unit Rp54 miliar.

Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto sebelumnya menyampaikan pencairan dana sempat tertunda karena belum tersedianya dana di bank Himbara.

"Sekarang tinggal Koperasi Desa Merah Putih buat proposal bisnisnya, diajukan ke bank Himbara. Nanti insya Allah pinjaman itu dicairkan," ujarnya.

Program ini menargetkan dapat menjangkau 80 ribu desa di seluruh Indonesia. Selain untuk modal kerja, pinjaman juga diarahkan bagi pembangunan gudang dan gerai koperasi sebagai pusat distribusi pangan dan kebutuhan dasar masyarakat.

[Gambas:Video CNN]

(del/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER