Neraca Dagang RI Masih Surplus US$5,49 M per Agustus
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia surplus US$5,49 miliar pada Agustus 2025, surplus 64 berturut-turut sejak Mei 2020.
Realisasi ini naik tipis dibandingkan posisi bulan sebelumnya, yakni sebesar US$4,17 miliar.
"Neraca perdagangan telah mencatatkan surplus selama 64 bulan berturut-turut sejak Mei 2020," kata Deputi Bidang Statistik Produksi BPS M.Habibullah dalam konferensi pers virtual, Rabu (2/10).
Surplus pada Agustus 2025 terjadi karena kinerja ekspor yang mencapai US$24,96 miliar. Angka tersebut lebih tinggi ketimbang impor senilai US$19,47 miliar.
Berikut perkembangan ekspor dan impor Indonesia sepanjang Juli 2025:
Ekspor
Ekspor Indonesia sepanjang Agustus 2025 tercatat US$24,96 miliar atau naik 5,78 persen dibandingkan Agustus 2024. Total nilai ekspor mengalami kenaikan terutama didorong oleh ekspor non migas.
Ekspor nonmigas tercatat naik 6,68 persen menjadi US$23,89 miliar.
"Peningkatan nilai ekspor Agutus mengalami terutama didorong oleh ekspor non migas yaitu komoditas lemak dan minyak hewan atau nabati (HS 15) yang naik 51 persen dengan andil 5,8 persen," katanya.
Sementara itu, ekspor migas tercatat senilai US$1,07 miliar atau turun 10,88 persen.
Impor
Nilai impor Indonesia pada Agustus 2025 tercatat mengalami penurunan sebesar 6,56 persen menjadi US$19,47 miliar dari Agustus 2024.
Tercatat nilai impor migas tercatat turun 7,98 persen menjadi US$16,74 miliar dan impor nonmigas juga naik 3,17 persen menjadi US$2,73 miliar.
"Penurunan nilai impor secara tahunan didorong oleh penurunan impor migas dengan andil penurunan sebesar 6,9 persen," katanya.
(fby/pta)