Cucu Mahfud Ikut Jadi Korban Keracunan MBG, Kepala BGN Minta Maaf

CNN Indonesia
Rabu, 01 Okt 2025 20:33 WIB
Kepala BGN Dadan Hindayana memohon maaf kepada eks Menko Polhukam Mahfud MD usai cucunya ikut menjadi korban keracunan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Kepala BGN Dadan Hindayana memohon maaf kepada eks Menko Polhukam Mahfud MD usai cucunya ikut menjadi korban keracunan program Makan Bergizi Gratis (MBG). (CNN Indonesia/Sakti Darma Abhiyoso).
Jakarta, CNN Indonesia --

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana memohon maaf kepada eks Menko Polhukam Mahfud MD usai cucunya ikut menjadi korban keracunan program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Dadan mengatakan pihaknya saat ini tengah berupaya memperbaiki sistem tata kelola Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang menyediakan MBG.

"Kami mohon maaf atas hal itu. Kami kenapa rapat hari ini juga untuk memperbaiki yang terkait dengan sistem tata kelola," ujarnya kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Rabu (1/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, Dadan mengungkapkan bahwa maraknya kasus siswa keracunan usai mengkonsumsi MBG dalam dua bulan terakhir dikarenakan SPPG tidak mematuhi SOP yang ada.

Ia lantas mencontohkan dalam beberapa kasus keracunan MBG ditemukan jika pihak SPPG melakukan pembelian bahan baku sejak H-4 pengolahan. Padahal, kata dia, aturan yang ditetapkan mewajibkan pembelian bahan baku pada H-2.

Selain itu, Dadan menyebut dari hasil investigasi di Bandung, Jawa Barat, ditemukan juga proses memasak hingga pengiriman yang melewati ketentuan hingga lebih dari 6 jam.

"Optimalnya di 4 jam. Seperti di Bandung itu ada yang memasak dari jam 9 dan kemudian di delivery-nya ada yang sampai jam 12, ada yang jam 12 lebih," tuturnya.

Eks Menko Polhukam Mahfud MD menyebut dua orang cucu atau anak dari keponakannya turut mengalami keracunan makanan program MBG di sekolah mereka.

"Cucu saya juga keracunan... Iya, MBG. Di Jogja. Cucu ponakan ya," kata Mahfud dalam kanal Youtube Mahfud MD Official yang disiarkan Selasa (30/9) malam. CNNIndonesia.com telah diizinkan untuk mengutip siaran tersebut.

Dalam tayangan itu, Mahfud tak merinci kapan cucunya mengalami gejala keracunan tersebut. Tapi, kata dia, kedua cucunya dan beberapa rekan di satu sekolah itu mengalami gejala keracunan makanan berupa muntah-muntah pascakonsumsi menu MBG.

"Satu kelas itu delapan orang langsung muntah-muntah. Nah yang enam itu, enam dan kakaknya, kakak yang masih dirawat di rumah sakit itu habis muntah-muntah sehari disuruh pulang, bisa dirawat di rumah," tutur Mahfud.

[Gambas:Video CNN]

(tfq/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER