IHSG Masih Berpeluang Menguat Jelang Akhir Pekan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat pada perdagangan Jumat (3/10).

Analis Teknikal MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memperkirakan pergerakan indeks saham masih dalam fase konsolidasi jangka pendek.

Dalam skenario terbaik, indeks berpeluang menguat menuju kisaran 8.200-8.246. Namun, jika tekanan jual lebih dominan, IHSG rawan terkoreksi untuk menguji level 7.894-7.959 lebih dulu.

"IHSG masih cenderung konsolidasi. Potensi penguatan ada, tapi risiko koreksi ke bawah juga tetap perlu diwaspadai," ujar Herditya dalam riset hariannya.

Dengan sentimen tersebut, Herditya memproyeksikan IHSG bergerak di rentang support 8.005, 7.840 dan resistance 8.155, 8.192 hari ini. Ia pun merekomendasikan sejumlah saham, yakni BBRI, ISAT, PANI, dan UNTR.

Sementara itu, Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova memperkirakan IHSG bergerak sideways dengan pola koreksi berbentuk triangle menurut analisis Elliott Wave.

Menurutnya, arah pergerakan indeks hari ini akan sangat bergantung pada kemampuannya menembus level resisten Fibonacci di 8.139 dan resisten fraktal di 8.157.

"IHSG saat ini cenderung sideways, sehingga arah selanjutnya akan ditentukan oleh apakah indeks bisa menembus level resistennya atau tidak," ujar Ivan dalam riset hariannya.

Dia pun memprediksi IHSG bergerak di level support 8.034, 8.005, 7.940, dan 7.821, dan resistance 8.109, 8.157, 8.200, dan 8.246 hari ini.

Ivan pun merekomendasikan sejumlah saham, yakni AKRA, ANTM, ASII, BBCA, dan BBNI.

IHSG ditutup di level 8.071 pada Kamis (2/10) sore. Indeks saham menguat 27,25 poin atau naik 0,34 persen dari perdagangan sebelumnya.

Mengutip RTI Infokom, investor melakukan transaksi sebesar Rp26,84 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 43,25 miliar saham.

Pada penutupan kemarin, 321 saham menguat, 337 terkoreksi, dan 138 stagnan.