Rakernas Perbarindo: BPR-BPRS Siap Salurkan Rp200 T Perkuat UMKM

Perbarindo | CNN Indonesia
Senin, 06 Okt 2025 13:52 WIB
Foto: Arsip Perbarindo.
Jakarta, CNN Indonesia --

Industri Bank Perekonomian Rakyat (BPR) dan Bank Perekonomian Rakyat Syariah (BPRS) menegaskan komitmennya untuk bersinergi dengan pemerintah dalam menyalurkan pembiayaan sebesar Rp200 triliun. Langkah ini bertujuan memperkuat sektor UMKM dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal di seluruh Indonesia.

Komitmen tersebut menjadi hasil utama Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Perhimpunan Bank Perekonomian Rakyat Indonesia (Perbarindo) yang digelar di Makassar, Kamis 25 September 2025.

Ketua Umum Perbarindo Tedy Alamsyah menegaskan bahwa BPR-BPRS memegang peranan penting sebagai jembatan akses pembiayaan bagi masyarakat kecil.

Menurutnya, dengan jaringan 6.676 kantor dan lebih dari 20 juta rekening nasabah, BPR-BPRS mampu menjangkau segmen masyarakat yang belum terlayani bank umum. "Sehingga keterlibatan BPR-BPRS akan membuat program pembiayaan pemerintah lebih tepat sasaran dan berkelanjutan," ujarnya.

Sepanjang Juni 2023 - Juni 2024, industri BPR-BPRS menunjukkan kinerja positif. Kredit tumbuh 7,17% menjadi Rp162,57 triliun, sedangkan Dana Pihak Ketiga (DPK) naik 7,01% menjadi Rp154,63 triliun.

Selain itu, komponen tabungan meningkat 7,29%, dan deposito tumbuh 6,90%. Jumlah rekening nasabah mencapai 20,03 juta, naik 3,30%.

Tedy mengatakan, kenaikan rata-rata tabungan dan deposito menunjukkan kepercayaan masyarakat yang terus meningkat. Meski di satu sisi, jumlah BPR-BPRS turun menjadi 1.557 unit akibat konsolidasi, kapasitas pembiayaan tetap tumbuh dan jangkauan layanan tetap luas.

Adapun, Rakernas Perbarindo 2025 juga menghasilkan tujuh agenda prioritas industri, mencakup peningkatan kompetensi SDM, percepatan digitalisasi melalui core banking system, penyesuaian kebijakan CKPN, perluasan akses data, stabilisasi modal inti minimum, kajian ulang atas penerapan SAK EP, serta penurunan rasio CAR secara bertahap untuk memperkuat ekspansi pembiayaan.

"Perbarindo juga berupaya menggali positiong BPR-BPRS terkait beberapa regulasi yang mempengaruhi kondisi bisnis BPR-BPRS hari ini," ujar Tedy.

Selain itu, Perbarindo menegaskan bahwa kolaborasi antara pemerintah, perbankan nasional, dan BPR-BPRS akan menciptakan dampak ekonomi yang lebih luas, mulai dari pemberdayaan UMKM hingga penguatan ekonomi daerah.

"Kami siap menjadi mitra strategis dalam mendorong pembiayaan inklusif, memperluas akses keuangan, dan mempercepat pertumbuhan ekonomi," pungkas Tedy.

(ory/ory)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK