Kilang Balikpapan Pertamina Beroperasi November, Bakal Tekan Impor BBM

CNN Indonesia
Selasa, 07 Okt 2025 20:05 WIB
Kilang RDMP Balikpapan memiliki kapasitas pengolahan hingga 90 ribu barel per hari dan diharapkan bisa menjadi penopang peningkatan kapasitas kilang.
Kilang RDMP Balikpapan memiliki kapasitas pengolahan hingga 90 ribu barel per hari dan diharapkan bisa menjadi penopang peningkatan kapasitas kilang. (Foto: ANTARA/Putu Indah Savitri)
Jakarta, CNN Indonesia --

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri mengatakan kilang atau Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan bisa mulai beroperasi di bulan depan.

Kilang RDMP Balikpapan memiliki kapasitas pengolahan hingga 90 ribu barel per hari dan diharapkan bisa menjadi penopang peningkatan kapasitas kilang.

"Mudah-mudahan di November, tanggal 10 November adalah kita akan mulai on stream proyek RDMP Balikpapan yaitu Refinery Development Master Plan Balikpapan yang nanti akan meningkatkan kapasitas pengolahan kilang," ujar Simon dalam acara Indonesia Langgas Berenergi yang digagas Detik dan CNN Indonesia, di Anjungan Sarinah, Jakarta Pusat, Selasa (7/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kilang minyak raksasa ini memang sempat mengalami defisit progres, sehingga dalam beberapa waktu terakhir memang digenjot pengerjaannya.

Sebelumnya, Wakil Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Oki Muraza mengatakan pihaknya memang terus memaksimalkan produksi di sektor hulu demi menggenjot target yang telah disusun dalam roadmap perusahaan.

"Di periode 2025 hingga 2029, Pertamina menargetkan untuk meningkatkan produksi minyak dari 560 ribu barel per hari menjadi 914 ribu barel per hari di 2029," jelasnya dalam Rapat Kerja Komisi VI DPR RI, Kamis (11/9).

Demikian juga untuk gas alam, Pertamina menargetkan kenaikan produksi dari 2.700 juta standar kaki kubik per hari (million standard cubic feet per day/MMSCFD) ke 3.470 MMSCFD produksi pada 2029.

Kemudian, untuk mendukung ketahanan energi, khususnya BBM, Pertamina juga akan meningkatkan intake dari kilang kita dari 315 juta barel di 2025 menjadi 382 juta barel di 2029.

"Kemudian, juga untuk melayani masyarakat, untuk BBM, kita melihat, kami menargetkan peningkatan penjualan BBM dari saat ini 72 juta kiloliter menjadi 90 juta kiloliter di 2029," pungkas Oki.

[Gambas:Video CNN]

(ldy/pta)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER