Purbaya Bantah Isu Tarik Lagi Uang Pemerintah Rp70 T dari BI

tim | CNN Indonesia
Rabu, 08 Okt 2025 18:36 WIB
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa membantah isu yang menyebut dirinya kembali menarik Rp70 triliun dari Bank Indonesia.
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa membantah isu yang menyebut dirinya kembali menarik Rp70 triliun dari Bank Indonesia. (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga).
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa membantah isu yang menyebut dirinya sudah mengambil saldo anggaran lebih (SAL) Rp70 triliun dari Bank Indonesia (BI).

Ia menegaskan baru menarik Rp200 triliun dari BI dan memindahkannya ke lima bank BUMN. Ini sejalan dengan terbitnya Keputusan Menteri Keuangan (KMK) Nomor 276 Tahun 2025 tentang Penempatan Uang Negara dalam Rangka Pengelolaan Kelebihan dan Kekurangan Kas untuk Mendukung Pelaksanaan Program Pemerintah dalam Mendorong Pertumbuhan Ekonomi.

"Hah, siapa yang ambil (Rp70 triliun)? Rp200 triliun sudah dipindah, masih sisa Rp275 triliun," kata Purbaya usai Prasasti Luncheon Talk di Hotel Shangri-La Jakarta, Rabu (8/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Purbaya menyampaikan pemerintah masih punya sekitar Rp275 triliun yang disimpan di BI. Jumlahnya naik-turun karena ada pengeluaran dan pajak.

Isu soal Menkeu Purbaya menarik Rp70 triliun lagi dari BI muncul pada Selasa (8/10). Isu itu muncul dari pemberitaan sejumlah media massa.

Media-media itu mengutip pernyataan Purbaya yang menyebut sudah mengambil Rp270 triliun dari BI. Padahal, sebelumnya ia menyatakan menarik uang Rp200 triliun dari BI untuk dipindahkan ke lima bank milik negara.

Uang untuk Bank Jakarta

Dalam kesempatan itu, Purbaya membenarkan kabar dirinya berniat memindahkan uang kepada dua bank daerah, yakni Bank Jakarta dan Bank Jatim. Ia memperkirakan masing-masing bank sanggup menyerap Rp5 triliun hingga Rp10 triliun.

"Kita lagi diskusi dengan mereka (Bank Jakarta dan Bank Jatim), mereka bisa terima berapa sih? Kalau waktu bank BUMN kan saya paksa. Kalau ini saya takut juga, banknya enggak sebesar BUMN kan, enggak sebesar Himbara," jelasnya.

Purbaya telah mengutus perwakilan untuk berdiskusi dengan dua bank itu. Ia berkata tidak akan memaksa bila bank-bank tersebut merasa tidak mampu menyalurkan kredit dari uang yang akan dititipkan.

Ia mengaku yakin dengan kemampuan Bank Jakarta dan Bank Jatim, termasuk sokongan dari masing-masing gubernur. Semisal uang tersebut raib di daerah, Purbaya bakal langsung memotong dana alokasi umum (DAU) serta dana aloksi khusus (DAK) milik pemerintah daerah (pemda) terkait.

Di lain sisi, Purbaya memperkirakan posisi SAL hingga akhir 2025 masih bakal bertahan di kisaran Rp200 triliun. Ia menyebut level aman SAL di BI cukup Rp100 triliun untuk mengakomodir pengeluaran pemerintah per bulan.

[Gambas:Video CNN]

(skt/dhf)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER