Produksi Pangan Melesat, Wapres Gibran Apresiasi Kinerja Pertanian

Kementan | CNN Indonesia
Rabu, 08 Okt 2025 19:31 WIB
Foto: Arsip Kementan.
Jakarta, CNN Indonesia --

Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, memberikan apresiasi tinggi terhadap capaian signifikan sektor pertanian nasional sepanjang tahun 2025.

Dalam kegiatan Penanaman Serentak Jagung Kuartal IV dan Peresmian Gudang Ketahanan Pangan Polri di Tigaraksa, Banten, Rabu (8/10), Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melaporkan peningkatan produksi jagung sebesar 1,5 juta ton dibanding tahun sebelumnya.

Kenaikan produksi pangan, terutama jagung dan beras, dinilai menjadi bukti keberhasilan kerja kolaboratif lintas sektor dalam memperkuat ketahanan pangan Indonesia.

"Izin Pak Wapres, tahun ini produksi jagung kita meningkat 1,5 juta ton dibanding tahun lalu. Tahun 2024 kita produksi 15 juta ton, dan tahun ini ditargetkan mencapai 16,6 juta ton," ungkap Amran.

Menurut Mentan, sektor pertanian terus menunjukkan tren positif dan menjadi salah satu penopang utama perekonomian nasional. Hingga kuartal keempat tahun 2025, berbagai komoditas strategis mengalami peningkatan produksi yang nyata berkat kerja kolaboratif lintas sektor.

"Ini hasil kerja keras seluruh jajaran Polri, TNI, Kejaksaan dan seluruh petani di seluruh Indonesia. Kami mewakili petani Indonesia menyampaikan terima kasih untuk seluruh dukungan untuk sektor pertanian," kata Amran.

Amran menjelaskan peningkatan produksi tidak hanya terjadi pada jagung, tetapi juga pada komoditas beras nasional.

Berdasarkan data BPS, produksi beras tahun ini diperkirakan hingga November mencapai 33,19 juta ton. Dengan kondisi ini, diperkirakan produksi tahun ini mampu melebihi target yang ditetapkan.

Dengan kenaikan ini, estimasi tambahan pendapatan petani dari sektor padi mencapai sekitar Rp113 triliun, sedangkan dari komoditas jagung sekitar Rp8 triliun.

"Ini bukti bahwa kebijakan kolaboratif lintas sektor benar-benar memberikan dampak ekonomi yang besar bagi petani kita," kata Amran.

Foto: Arsip Kementan.

Selain itu, Kementan juga terus mendorong peningkatan produktivitas melalui penggunaan benih unggul berdaya hasil tinggi, pemupukan berimbang, dan pemanfaatan alat mesin pertanian (alsintan) modern.

Inovasi ini terbukti mempercepat proses olah tanah, tanam, dan panen, sehingga efisiensi waktu dan hasil produksi meningkat secara signifikan.

"Kami terus memperluas penggunaan benih unggul dan berdaya hasil tinggi. Di sisi lain, kami juga memperbanyak distribusi traktor, pompa air, dan combine harvester agar petani bekerja lebih cepat, hemat biaya, dan hasilnya lebih maksimal," kata Amran.

Sebelumnya dalam arahannya Gibran menyampaikan apresiasi atas capaian peningkatan produksi pangan nasional. Dia sekaligus menegaskan pentingnya kerja kolaboratif lintas sektor untuk menjaga keberlanjutan hasil tersebut.

"Cara-cara kerja kolaboratif seperti ini harus diteruskan dan diperluas untuk mewujudkan cita-cita Bapak Presiden, yaitu swasembada pangan. Dengan kerja bersama lintas sektor, hasilnya bisa langsung dirasakan oleh masyarakat dan petani," ujar Gibran.

Lebih lanjut, Wapres juga menekankan pentingnya inovasi pengolahan pascapanen agar hasil produksi pertanian memiliki nilai tambah lebih tinggi.

Ia mendorong pengembangan produk turunan jagung seperti tepung, minyak jagung, etanol, produk pengganti plastik, dan pakan ternak, sehingga petani tidak hanya menjual hasil mentah tetapi juga memperoleh keuntungan lebih besar dari hilirisasi.

"Inovasi pengolahan pascapanen harus terus digencarkan agar hasil produksi tidak berhenti di lahan. Pengolahan menjadi tepung, minyak jagung, etanol, hingga pakan ternak akan memberi nilai tambah ekonomi bagi petani," kata Gibran.

Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjelaskan, Penanaman Serentak Jagung Kuartal IV merupakan bagian dari program Polri dalam mendukung peningkatan ketahanan pangan nasional.

Menurutnya, kegiatan ini menjadi bentuk nyata konsistensi Polri dalam mendukung kebijakan Presiden melalui program Swasembada Pangan, khususnya di sektor jagung.

"Tentunya ini bentuk konsistensi kami, mulai dari kuartal pertama sampai kuartal keempat kami terus melaksanakan program Swasembada Pangan, khususnya di bidang jagung," ujar Listyo.

Kapolri menambahkan, 2025 menjadi momentum penting bagi Indonesia karena berhasil mencapai kondisi tanpa impor jagung pakan ternak. Capaian ini turut memperkuat cadangan pangan pemerintah dan membantu Perum Bulog dalam mengoptimalkan pengadaan jagung nasional.

"Peningkatan produksi juga berkontribusi besar terhadap penguatan cadangan pangan pemerintah. Ketersediaan pasokan yang tinggi membantu Bulog dalam mengoptimalkan pengadaan jagung untuk kebutuhan nasional," tutup Kapolri.

Adapun penanaman jagung serentak kuartal IV turut dihadiri oleh Menko Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti, Dirut Perum Bulog Mayjen TNI (Purn) Ahmad Rizal Ramdhani, serta jajaran Forkopimda Provinsi dan Kabupaten Tangerang.

(ory/ory)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK